Keamanan Komputer


Sebagaimana kita ketahui bahwa komputer merupakan alat elektronik yang sangat diperlukan oleh manusia. Pemanfaatan komputer saat ini semakin meningkat seiring dengan perkembangan zaman. Berbagai kalangan membutuhkan komputer untuk membantu memudahkan pekerjaan mereka. Saat ini, komputer diibaratkan sama dengan HP yang sangat dibutuhkan keberadaannya. Dalam hal ini, komputer memerlukan adanya keamanan.

Risiko keamanan komputer (computer security risk) merupakan setiap peristiwa atau tindakan yang dapat mengakibatkan hilang atau rusaknya peranti keras, peranti lunak, data, informasi, kemampuan memproses komputer. Setiap tindakan yang melibatkan komputer secara umum dan illegal dikenal dengan istilah kejahatan komputer (computer crime). Istilah cybercrime (kejahatan di dunia cyber) mengacu pada tindakan illegal berbasis online atau internet. Para pelaku cybercrime dan gangguan lainnya dibagi menjadi tujuh kategori dasar, yaitu:
1. Hacker mempunyai arti yang merendahkan, dan mengacu pada seseorang yang mengakses komputer atau jaringan secara illegal.
2. Cracker adalah orang yang mengakses komputer atau jaringan secara illegal namun memiliki niat untuk merusak data, mencuri informasi, atau tindak kejahatan lainnya.
3. Script kiddie seperti seorang cracker namun tidak memiliki keahlian dan pengetahuan teknis.
4. Mata-mata perusahaan memiliki keahlian komputer dan jaringan yang hebat dan disewa untuk masuk ke dalam komputer tertentu untuk mencuri data atau informasi milik orang lain.
5. Karyawan tidak beretika masuk ke dalam komputer atasan mereka dengan berbagai alasan.
6. Cyberextortiorist adalah seorang yang menggunakan e-mail sebai lata pemerasan.
7. Cyberterrorist adalah seseorang yang menggunakan internet atau jaringan untuk untuk menghancurkan atau merusak komputer dengan alasan politis.

Resiko keamanan komputer dapat terjadi dengan berbagai cara, diantaranya dapat melalui serangan dengan internet dan jaringan. Serangan Internet dan jaringan yang membahayakan keamanan meliputi virus computer, worm, dan Trojan horse ; denial of service ; serta penipuan (spoofing).

1. Virus computer, Worm, dan Trojan Horse
Virus computer merupakan program yang berpotensi merusak komputer yang mempengaruhi secara negatif atau menginfeksi komputer dengan mengubah cara kerja komputer tanpa sepengetahuan atau seizin pengguna. Virus komputer dapat menggandakan atau menyalin dirinya sendiri dan menyebar dengan cara menyisipkan salinan dirinya ke dalam program atau dokumen lain. Dalam hal ini, virus komputer dapat dianalogikan dengan virus biologis yang menyebar dengan cara menyisipkan dirinya sendiri ke sel makhluk hidup. Virus komputer dapat merusak (misalnya dengan merusak data pada dokumen), membuat pengguna komputer merasa terganggu, maupun tidak menimbulkan efek sama sekali.
Adapun cara kerja virus pada komputer
Virus komputer umumnya dapat merusak perangkat lunak komputer dan tidak dapat secara langsung merusak perangkat keras komputer tetapi dapat mengakibatkan kerusakan dengan cara memuat program yang memaksa over process ke perangkat tertentu misalnya VGA, Memory bahkan Procesor (terutama pada sistem operasi , seperti sistem operasi berbasis keluarga Windows (Windows 95, Windows 98/98SE, Windows NT, Windows NT Server, Windows 2000, Windows 2000 Server, Windows 2003, Windows 2003 Server, Windows XP Home Edition, Windows XP Professional, Windows XP Service Pack 1, Windows XP Service Pack 2, Windows Vista Service Pack 1 ) bahkan GNU/Linux. Efek negatif virus komputer terutama adalah memperbanyak dirinya sendiri, yang membuat sumber daya pada komputer (seperti CPU Real Time, penggunaan memori) menjadi berkurang secara signifikan. Hampir 95% Virus adalah virus komputer berbasis sistem operasi Windows. Sisanya, 2% menyerang Linux/GNU dengan versi kernel dibawah 1.4 (dan Unix, sebagai source dari Linux, tentunya), 1% menyerang Mac terutama Mac OS 9, Mac OS X (Tiger, Leopard). 2% lagi menyerang sistem operasi lain seperti FreeBSD, OS/2 IBM, dan Sun Operating System. Virus yang ganas akan merusak hardware dan sejenisnya.
Jenis-jenis Virus Komputer
Apabila dikategorikan dari cara kerjanya, virus komputer dapat dikelompokkan ke dalam kategori sebagai berikut:
a. Worm dengan menduplikatkan dirinya sendiri pada harddisk. Ini membuat sumber daya komputer (Harddisk) menjadi penuh akan worm itu.
b. Trojan dengan mengambil data pada komputer yang telah terinfeksi dan mengirimkannya pada pembuat trojan itu sendiri.
c. Hacking merupakan serangan langsung dari hacker terhadap komputer pengguna yang mengakses laman internet tertentu, dengan atau tanpa program bantuan yang telah disisipkan di komputer pengguna.
d. Backdoor, hampir sama dengan trojan. Namun, Backdoor bisanya menyerupai file yang baik-baik saja. Misalnya game.
e. Spyware merupakan virus yang memantau komputer yang terinfeksi.
f. Rogue merupakan program yang meniru program antivirus dan menampilkan aktivitas layaknya antivirus normal, dan memberikan peringatan-peringatan palsu tentang adanya virus.
g. Rootkit merupakan Virus yang bekerja menyerupai kerja sistem komputer yang biasa saja. Biasanya, virus ini sulit dideteksi oleh antivirus.
h. Polymorphic Virus merupakan virus yang gemar beubah-ubah agar tidak dapat terdeteksi.
i. Metamorphic Virus yaitu virus yang mengubah pengkodeannya sendiri agar lebih sulit dideteksi.
j. Virus Telepon Seluler merupakan virus yang khusus berjalan di telepon seluler, dan dapat menimbulkan berbagai macam efek, mulai dari merusak telepon seluler, mencuri data-data di dalam telepon seluler, sampai membuat panggilan-panggilan diam-diam dan menghabiskan pulsa pengguna telepon seluler.

Cara Mengatasi Virus Komputer
Serangan virus dapat dicegah atau ditanggulangi dengan menggunakan perangkat lunak Antivirus. Jenis perangkat lunak ini dapat juga mendeteksi dan menghapus virus komputer. Virus komputer ini dapat dihapus dengan basis data / database/ Signature-based detection, heurestik, atau peringkat dari program itu sendiri / Quantum. Digunakan oleh Norton.
Contoh antivirus yang bisa diandalkan dan menangkal virus adalah Kaspersky, Panda, Symantec, BitDefender, avast!, AVG, Avira AntiVir, Norton, Norman, McAfee, dan lain sebagainya.
Selain itu, terdapat pula cara pencegahan infeksi virus, worm, dan Trojan horse yang lain, yaitu :
a. Jangan pernah menyalahkan komputer apabila terdapat media removable pada drive atau terhubung ke port, kecuali media tersebut tidak terinfeksi.
b. Jangan pernah membuka lampiran e-mail kecuali Anda mengharapkan dan berasal dari sumber yang dapat dipercaya. Matikan fungsi message preview.
c. Pilih keamanan macro dalam program sehingga anda bisa mengaktifkan atau menonaktifkan macro. Aktifkan macro hanya apabila dokumen berasal dari sumber yang dapat dipercaya dan anda memang mengharapkannya.
d. Pasang program antivirus pada seluruh komputer anda. Dapatkan pembaruan (update) terhadap file signature virus pada suatu basis yang umum.
e. Cek semua program yang Anda unduh, apakah mengandung virus, worm, atau Trojan horse.
f. Apabila program antivirus anda menandakan bahwa lampiran e-mail mengandung infeksi, segera hapus lampiran tersebut.
g. Pasanglah program personal firewall.
Firewall merupakan peranti keras dan/atau peranti lunak yang melindungi sumber-sumber jaringan dari penyusupan oleh para pengguna jaringan lain seperti Internet.

2. Denial of Service
Teknik ini dilaksanakan dengan cara membuat permintaan yang sangat banyak terhadap suatu situs sehingga sistem menjadi macet dan kemudian dengan mencari kelemahan pada sistem si pelaku melakukan serangan terhadap sistem.

3. Penipuan ( Spoofing )
Melakukan pemalsuan alamat e-mail atau Web dengan tujuan untuk menjebak pemakai agar memasukkan informasi yang penting seperti password atau nomor kartu kredit.


Free Template Blogger collection template Hot Deals BERITA_wongANteng SEO

0 komentar:

Posting Komentar

Sharing Education