A. Definisi Keterampilan Menulis
Sebagaimana kita ketahui bahwa menulis merupakan bagian dari keterampilan berbahasa. Dalam kehidupan sehari – hari, keterampilan berbahasa sangat diperlukan karena tanpa adanya bahasa, manusia tidak dapat saling berkomunikasi dengan manusia yang lainnya. Demikian pula keterampilan menulis sangat diperlukan dalam kehidupan.
Menulis merupakan sebuah kemampuan yang dimiliki seseorang yang apabila dilatih sedemikian rupa dapat meningkatkan kemampuan yang dimiliki. Sedangkan keterampilan menulis merupakan kemampuan yang dimiliki oleh seseorang dalam bidang tulis - menulis untuk menyampaikan gagasan, ide – ide kepada orang lain secara tertulis atau tidak langsung.
Dalam dunia kepenulisan, pengertian keterampilan menulis seringkali menjadi sesuatu yang biasa saja sehingga banyak orang yang tidak memahami pengertian yang sesungguhnya. Hal ini dapat dibuktikan dari kenyataan banyak orang yang menganggap bahwa menulis itu ditentukan karena bakat. Akan tetapi, jika ditelaah lebih mendalam keterampilan menulis bukanlah karena bakat semata.
Dalam kenyataannya, seseorang yang memiliki bakat menulis namun karena tidak pernah berlatih dan mengembangkan bakat tersebut, nantinya bakat menulis tersebut juga tidak dapat tersalurkan. Sebaliknya, jika seseorang yang belum memiliki bakat menulis, namun karena berkemauan keras untuk berlatih menulis, pada akhirnya juga akan dapat memiliki keterampilan menulis.
Dengan demikian, keterampilan menulis adalah keterampilan sendiri yang berarti bahwa seseorang mempunyai kemampuan menulis karena dia terampil dan berkemauan keras untuk berlatih menulis dengan menuangkan gagasan, ide – ide yang dimilikinya melalui sebuah tulisan. Oleh karena itu, pengertian keterampilan menulis adalah kemampuan yang didapat dan dimiliki oleh seseorang setelah melalui proses pelatihan secara intens, khusus dalam bidang menulis. Dengan mengikuti pelatihan atau berlatih secara intens, maka seseorang dapat terampil menulis.
B. Hubungan antara Keterampilan Menulis dengan Keterampilan Berbahasa LainnyaSebagaimana kita ketahui bahwa menulis merupakan bagian dari keterampilan berbahasa. Dalam kehidupan sehari – hari, keterampilan berbahasa sangat diperlukan karena tanpa adanya bahasa, manusia tidak dapat saling berkomunikasi dengan manusia yang lainnya. Demikian pula keterampilan menulis sangat diperlukan dalam kehidupan.
Menulis merupakan sebuah kemampuan yang dimiliki seseorang yang apabila dilatih sedemikian rupa dapat meningkatkan kemampuan yang dimiliki. Sedangkan keterampilan menulis merupakan kemampuan yang dimiliki oleh seseorang dalam bidang tulis - menulis untuk menyampaikan gagasan, ide – ide kepada orang lain secara tertulis atau tidak langsung.
Dalam dunia kepenulisan, pengertian keterampilan menulis seringkali menjadi sesuatu yang biasa saja sehingga banyak orang yang tidak memahami pengertian yang sesungguhnya. Hal ini dapat dibuktikan dari kenyataan banyak orang yang menganggap bahwa menulis itu ditentukan karena bakat. Akan tetapi, jika ditelaah lebih mendalam keterampilan menulis bukanlah karena bakat semata.
Dalam kenyataannya, seseorang yang memiliki bakat menulis namun karena tidak pernah berlatih dan mengembangkan bakat tersebut, nantinya bakat menulis tersebut juga tidak dapat tersalurkan. Sebaliknya, jika seseorang yang belum memiliki bakat menulis, namun karena berkemauan keras untuk berlatih menulis, pada akhirnya juga akan dapat memiliki keterampilan menulis.
Dengan demikian, keterampilan menulis adalah keterampilan sendiri yang berarti bahwa seseorang mempunyai kemampuan menulis karena dia terampil dan berkemauan keras untuk berlatih menulis dengan menuangkan gagasan, ide – ide yang dimilikinya melalui sebuah tulisan. Oleh karena itu, pengertian keterampilan menulis adalah kemampuan yang didapat dan dimiliki oleh seseorang setelah melalui proses pelatihan secara intens, khusus dalam bidang menulis. Dengan mengikuti pelatihan atau berlatih secara intens, maka seseorang dapat terampil menulis.
Keterampilan menulis tidak dapat berdiri sendiri, artinya keterampilan menulis berkaitan erat dengan keterampilan berbahasa lainnya. Hal ini terlihat bahwa untuk dapat berkomunikasi dengan orang lain diperlukan adanya kemampuan berbahasa. Tidak hanya kemampuan menulis saja melainkan juga kemampuan berbahasa lainnya, seperti : membaca, menyimak, dan berbicara.
Sebagaimana kita ketahui bahwa keterampilan menulis dan keterampilan berbicara sebagai keterampilan yang bersifat produktif dan ekspresif artinya kedua keterampilan berbahasa tersebut digunakan untuk menyampaikan informasi atau gagasan baik secara lisan maupun tulisan. Sedangkan keterampilan membaca dan menyimak sebagai keterampilan yang bersifat resesif dan apresiatif artinya kedua keterampilan tersebut digunakan untuk menangkap dan memahami informasi yang disampaikan baik secara lisan maupun tertulis.
Dengan demikian, antara keterampilan menulis dengan keterampilan berbahasa lainnya sangat berkaitan erat dan saling mempengaruhi. Hal ini tercermin pada seseorang yang tidak akan dapat berbicara apabila tidak dapat menyimak. Demikian pula, seseorang tidak dapat menulis tanpa terlebih dahulu membaca. Sehingga keterampilan berbicara dan menulis sebagai keterampilan produktif yang didukung oleh keterampilan menyimak dan membaca sebagai keterampilan resesif. Oleh karena itu, keterampilan menulis dengan keterampilan berbahasa lainnya biasa dikenal dengan sebutan catur tunggal yang memiliki arti bahwa keempat keterampilan tersebut merupakan bentuk keterampilan berbahasa.
C. Tahap – Tahap Menulis
Sebagaimana kita ketahui bahwa menulis bukanlah sesuatu yang mudah melainkan bukan pula sesuatu yang sulit. Dalam menulis diperlukan persiapan yang matang. Selain itu, ada beberapa hal yang juga perlu diperhatikan dalam menulis.
Adapun beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam tahap – tahap menulis, antara lain :
1. Tahap persiapan
Pramenulis merupakan tahap persiapan. Pada tahap ini seorang penulis melakukan berbagai kegiatan, misalnya menemukan ide/gagasan, menentukan judul karangan, menentukan tujuan, memilih bentuk atau jenis tulisan, membuat kerangka dan mengumpulkan bahan-bahan. Oleh karena itu, pada tahap pramenulis diperlukan stimulus untuk merangsang munculnya respon yang berupa ide atau gagasan. Kegiatan ini dapat dilakukan melalui berbagai aktivitas, misalnya membaca buku, surat kabar, majalah, dan lain-lain.
2. Tahap penulisan
Pada tahap ini, penulis menuangkan gagasan atau ide – ide yang dimiliki dalam kata – kata yang berbentuk tulisan. Menuangkan informasi yang akan disampaikan kepada pembaca sesuai dengan bahan – bahan yang didapatkan.
3. Tahap perbaikan
Dalam menulis, tentunya terdapat beberapa kekeliruan yang mungkin terjadi kesalahan secara sengaja atau tidak disengaja. Dalam tahap ini, penulis sebaiknya melakukan perbaikan apabila terjadi kesalahan – kesalahan untuk perbaikan dan kelengkapan tulisan yang telah dibuat sehingga nantinya dapat memberikan informasi yang sesuai untuk pembaca.
D. Manfaat Keterampilan Menulis
Menulis bukanlah sesuatu yang mudah melainkan juga tidaklah sulit. Untuk memulai menulis, seseorang tidak perlu menjadi seorang penulis yang handal dan terampil terlebih dahulu. Untuk belajar teori menulis itu mudah, namun untuk mempraktikkannya tidaklah mudah. Oleh karena itu, diperlukan adanya latihan yang cukup untuk bisa mencapai hasil yang maksimal. Selain itu, tidak ada waktu yang tidak tepat untuk belajar menulis artinya kapanpun, di manapun, dalam situasi yang bagaimanapun.
Menulis bukanlah hal yang sepele karena menulis merupakan sesuatu yang sangat bermanfaat. Bukan hanya untuk diri sendiri melainkan juga untuk orang lain. Melalui menulis seseorang dapat menyampaikan gagasan, ide –ide, aspirasi yang dimilikinya.
Ada beberapa manfaat yang diperoleh dari keterampilan menulis, khususnya bagi mahasiswa, antara lain:
1. Jika kita menulis kita akan menjadi tajam pemikiran lebih - lebih lagi apa yang kita tulis itu untuk tatapan pembaca-pembaca lain.
2. Apa yang kita tulis akan dinilai oleh pembaca baik dari setiap aspek maupun perspektif menurut cara fikir si pembaca.
3. Melalui menulis, kita dapat menyalurkan aspirasi, gagasan, ide – ide, informasi yang dimiliki untuk dituangkan dalam sebuah tulisan yang nantinya dapat bermanfaat bagi diri sendiri dan pembaca.
4. Menulis dapat mengasah dan mempertajam pemikiran.
5. Menulis dapat meningkatkan intelegensi dan mengasah kreativitas.
6. Melalui menulis, kita dapat melatih kemampuan yang dimiliki untuk disampaikan kepada pembaca.
E. Menulis Menggali Kreativitas
Sebagaimana kita ketahui bahwa menulis dapat dimulai kapan saja, di mana saja, dan dalam keadaan apapun. Dalam menulis, diperlukan adanya keterampilan yang cukup untuk menghasilkan sebuah tulisan yang baik sehingga pembaca akan merasa senang dan tertarik untuk membaca tulisan tersebut. Tak jarang banyak mahasiswa ataupun berbagai kalangan merasa mengeluh dalam hal menulis, khususnya bagi mahasiswa yang terkadang malas untuk menulis. Hal ini terjadi karena para mahasiswa kurang memiliki kesadaran tentang pentingnya keterampilan menulis.
Pada unumnya, banyak mahasiswa yang menganggap menulis merupakan suatu kegiatan yang membosankan. Selain itu, ada pula yang mengatakan bahwa menulis itu suatu kegiatan yang mengada – ada. Bagaimana seseorang harus melakukan sesuatu yang tidak ada menjadi ada. Dari konsep tersebut, dapat dikatakan bahwa untuk menjadi seorang penulis harus mampu menuliskan sesuatu yang tidak ada menjadi ada. Oleh karena itu, diperlukan adanya suatu keterampilan yaitu keterampilan menulis.
Sejauh ini, para mahasiswa belum mengerti lebih mendalam pentingnya menulis dalam kehidupan. Padahal melalui menulis, para mahasiswa dapat menggali potensi yang mereka miliki untuk dikembangkan lebih lanjut. Sehingga kompetensi dan gagasan yang dimiliki tidak terpendam begitu saja, melainkan dapat tersalurkan.
Dewasa ini, kita sering mendengar kata “kreativitas”. Namun, tak jarang kita belum menyadari bagaimana menyalurkan kreativitas yang kita miliki untuk dikembangkan. Melalui menulis pun, kita dapat menggali kreativitas yang terpendam. Menyalurkan aspirasi – aspirasi yang belum tersampaikan kepada khalayak umum. Akan lebih baiknya jika para mahasiswa mulai menyadari akan pentingnya menulis. Dengan menulis, para mahasiswa dapat menggali kreativitas yang mereka miliki untuk disalurkan dan disampaikan. Selain itu, para mahasiswa juga dapat mengasah pemikiran – pemikiran mereka dan kemudian dituangkan dalam tulisan.
Para mahasiswa dapat memunculkan ide – ide dan kreativitas mereka dalam bentuk tulisan. Jadi, bukan hanya dalam bentuk lisan saja, namun juga dapat dalam bentuk tertulis. Apabila para mahasiswa telah terbiasa menulis, nantinya akan memudahkan mereka dalam penyusunan skripsi atau tugas akhir yang akan diberikan oleh dosen di kemudian hari.
Dengan demikian, menulis merupakan keterampilan yang sangat penting dalam berbahasa. Dengan menulis, para mahasiswa dapat menggali kreativitas dan potensi yang mereka miliki untuk dikembangkan lebih lanjut.
Kesimpulan :
Dari penjelasan tersebut di atas, penulis dapat mengambil kesimpulan bahwa menulis bukanlah sesuatu yang mudah dan bukan pula sesuatu yang sulit. Untuk mempunyai keterampilan menulis yang baik diperlukan adanya latihan yang cukup. Menulis tidak dapat lahir dengan sendirinya namun perlu adanya latihan dan keterampilan. Selain itu, keterampilan menulis memiliki hubungan yang erat dengan keterampilan berbahasa lainnya. Dengan keterampilan menulis, kita dapat menggali kreativitas yang kita miliki untuk disampaikan dan dikembangkan lebih lanjut.
Daftar Pustaka :
Doyin, Mukh dan Wagiran. 2009. Pengantar Penulisan Karya Ilmiah. Semarang : Universitas Negeri Semarang.
http://mohdrohan.blogspot.com/2010/10/manfaat-menulis.html
http://www.anneahira.com/pengertian-keterampilan-menulis.htm
http://anaksastra.blogspot.com/2009/04/menggali-kreatifitas-dengan-menulis.html
created by Rita Kurniawati
Free Template Blogger collection template Hot Deals BERITA_wongANteng SEO
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar