PANCASILA SEBAGAI IDEOLOGI



Idelogi berasal dari kata idea yang berarti gagasan, konsep, pengertian dasar, ide – ide dasar, cita-cita dan logos yang berarti ilmu. Jadi, ideologi memiliki arti ilmu pengetahuan tentang ide-ide the science of ideas), atau ajaran tentang pengertian-pengertian dasar. Ideologi bersifat fundamental dan aktual. Adapun pokok-pokok yang perlu dikembangkan dalam ideologi, yaitu :
a.       Bahwa ideologi merupakan sistem pemikiran yang erat kaitannya dengan perilaku manusia,
b.      Ideologi juga mengemukakan program yang menyertakan strategi guna merealisasikannya,
c.       Ideologi dapat dipandang sebagai serangkaian pemikiran yang mempersatukan manusia, kelompok, masyarakat,
d.      Yang dapat merubah suatu pemikiran menjadi  ideologi yaitu fungsi pemikiran itu dalam berbagai lembaga politik dan kemasyarakatan.

Karakteristik Ideologi bagi Negara
Adapun beberapa karakteristik ideologi bagi negara, yaitu :
1.    Ideologi sering kali muncul dan berkembang dalam situasi yang krisis,
2.    Ideologi merupakan pola pemikiran yang sistematis,
3.    Ideologi mempunyai ruang lingkup jangkauan yang luas, namun beragam,
4.    Ideologi mencakup beberapa strata pemikiran dan panutan,

Fungsi Ideologi
Ada beberapa fungsi ideologi, yaitu :
1.    Ideologi berfungsi melengkapi struktur kognitif manusia,
2.    Ideologi berfungsi sebagai panduan,
3.    Ideologi berfungsi sebagai lensa, melalui mana seseorang dapat melihat dunianya, sebagai cermin, melalui mana seseorang dapat melihat dirinya, sebagai jendela, melalui mana seseorang dapat melihat diri kita.
4.    Ideologi berfungsi sebagai kekuatan pengendali konflik, sekaligus fungsi integratif.

Unsur – unsur ideologi
 Adapun unsur-unsur yang terdapat dalam ideologi, yaitu :
1.       Keyakinan,
2.       Mitos,
3.       Loyalitas.


Free Template Blogger collection template Hot Deals BERITA_wongANteng SEO

Tujuan, Asas-Asas, Fungsi, Prinsip-Prinsip, Orientasi Bimbingan dan Konseling

 
A.  Tujuan Bimbingan dan Konseling
Bimbingan dan konseling merupakan satu kesatuan yang sangat erat dimana keduanya memiliki tujuan untuk memperjelas arah atau sasaran yang hendak dicapainya. Adapun secara garis besar, bimbingan dan konseling memiliki tujuan, yaitu :
1.    Tujuan Umum
Secara umum, bimbingan dan konseling bertujuan untuk individu memperkembangkan diri secara optimal sesuai dengan tahap perkembangan dan predisposisi yang dimilikinya (seperti kemampuan dasar dan bakat – bakatnya), berbagai latar belakang yang ada (latar belakang keluarga, pendidikan, status sosial ekonomi), serta sesuai dengan tuntutan positif lingkungannya. Dengan kata lain, bimbingan dan konseling bertujuan membantu peserta didik agar memiliki kompetensi mengembangkan potensi dirinya seoptimal mungkin atau mewujudkan nilai-nilai yang terkandung dalam tugas-tugas perkembangan yang harus dikuasainya sebaik mungkin. Adapun pengembangan potensi, meliputi tiga tahapan, yaitu: pemahaman dan kesadaran (awareness), sikap dan penerimaan (accommodation), dan keterampilan atau tindakan (action) melaksanakan tugas-tugas perkembangan.
Dalam kaitan ini, maka bimbingan dan konseling membantu individu untuk menjadi insan yang berguna dalam kehidupannya yang memiliki berbagai wawasan, pandangan, interpretasi, pilihan, penyesuaian, dan keterampilan yang tepat berkenaan dengan diri sendiri dan lingkungannya (Prayitno, 1999:114).
Di sisi lain,  menurut Prayitno (1999:16) tujuan umum bimbingan dan konseling dilakukan dalam rangka pengembangan keempat dimensi kemanusiaan individu, antara lain :
a.    Dimensi keindividualan (individualitas)
Dimensi ini memungkinkan seseorang mengembangkan potensi yang ada pada dirinya secara optimal yang mengarah pada aspek – aspek kehidupan yang positif. Dengan perkembangan dimensi ini membawa seseorag menjadi individu yang mampu tegak berdiri dengan kepribadiannya sendiri, dengan aku yang teguh, positif, produktif, dan dinamis.
b.    Dimensi kesosialan (sosialitas)
Dimensi ini memungkinkan seseorang mampu berinteraksi, berkomunikasi, bergaul, bekerja sama, dan hidup bersama dengan orang lain.  Hal ini terjadi karena manusia sebagai makhluk sosial yang harus mampu untuk berinteraksi dan berkomunikasi dengan orang lain untuk mempertahankan hidupnya.
c.    Dimensi kesusilaan (moralitas)
Dimensi ini memberikan warna moral terhadap perkembangan dimensi pertama dan kedua. Norma, etika, dan berbagai ketentuan yang berlaku mengatur bagaimana kebersamaan antar individu seharusnya dilaksanakan.  Dimensi kesusilaan ini memiliki peranan penting karena dengan dimensi ini menjadi pemersatu antara keindividualan dan kesusilaan dalam satu kesatuan yang penuh makna. Tanpa adanya dimensi ini, maka berkembangnya dimensi kendividualan dan kesusilaan akan tidak serasi, bahkan yang satu akan cenderung menyalahkan yang lain.
d.   Dimensi keberagamaan (religiusitas)
Dimensi ini lebih menitikberatkan pada hubungan diri manusia dengan Tuhan Yang Maha Esa. Di mana manusia tidak terpukau dan terpaku pada kehidupan di dunia saja, melainkan mengaitkan secara serasi, selaras, dan seimbang antara kehidupan dunia dan akhirat.
2.    Tujuan Khusus
Adapun tujuan khusus dari bimbingan dan konseling merupakan penjabaran dari tujuan umum yang dikaitkan secara langsung dengan permasalahan yang dialami individu yang bersangkutan, sesuai dengan kompleksitas permasalahan yang dialami. Sebagaimana kita ketahui bahwa individu memiliki karakteristik yang bersifat unik, sehingga tujuan khusus dari bimbingan dan konseling juga bersifat unik, dimana untuk pencapaian tujuannya disesuaikan dengan karakteristik masing - masing individu.


Free Template Blogger collection template Hot Deals BERITA_wongANteng SEO

Prinsip Komunikasi Data

A. Pengertian Komunikasi Data
Komunikasi data merupakan bentuk komunikasi yang secara khusus berkaitan dengan transmisi atau pemindahan data antara komputer-komputer, komputer dengan piranti-piranti yang lain dalam bentuk data digital yang dikirimkan melalui media komunikasi data.
Di sisi lain, komunikasi data dapat diartikan pula sebagai proses pengiriman data atau informasi dari suatu sumber (source) ke tujuan (destination). Di mana komunikasi data ini dapat dilakukan antara dua komputer atau lebih yang jenisnya sama ataupun berbeda. Adapun proses komunikasi data ini akan berlangsung dengan baik apabila mengacu pada aturan atau standar yang direkomendasikan oleh badan internasional utama yang mengaturnya.
B.     Jenis – Jenis Komunikasi Data
Ada beberapa jenis komunikasi data, antara lain :
1.    Jenis komunikasi data melalui infrastruktur terestrial
Jenis komunikasi data ini dapat dilakukan dengan menggunakan media kabel dan nirkabel sebagai   aksesnya sehinggaembutuhkan biaya yang tinggi untuk membangun infrastruktur jenis ini.
2.    Jenis komunikasi data melalui satelit
Jenis komunikasi data ini dapat dilakukan dengan menggunakan satelit sebagai aksesnya. Biasanya wilayah yang dicakup akses satelit lebih luas dan mampu menjangkau lokasi yang tidak memungkinkan dibangunnya infrastruktur terestrial, namun membutuhkan waktu yang lama untuk berlangsungnya proses komunikasi.


Free Template Blogger collection template Hot Deals BERITA_wongANteng SEO

Sharing Education