Let’s Love Our Campus With Conservation

All of people often heard a word of conservation. But some of people don’t know what is the meaning of conservation. Conservation is from a word of con ( together ) and servare ( keep / save ). Its means that conservation has meaning keep / save what you have with wise use.

We know that conservation is very important for us. Because it can make something be better again. But some of people not realize with it yet. Conservation is not only for environment but also for education, technology, etc. For example : We can keep our environment with plant of trees. It is done because trees can keep the balance of ecosystem. In addition, trees can absorb CO. So it can decrease the effect of global warming.
Since one year ago, Semarang State University hold program of conservation. It was done because the university would change to be better again. Now, Semarang State University has some facilities for university student. For example : technology has been amend in everywhere, especially in Semarang State University. It give some advantage for many people, university student, etc. We can get more information quickly.
In addition, Semarang State University has been use technology for support the education. The university student can collect their task with send an email. It is very easy, cheap, and quickly. It also can decrease the using of paper.
All of people know that paper are made from trees. If we use the paper continuously, so the trees also will be cut to make a paper. If it happen continuously, it will be dangerous. It will give the negative effect to our live. We can lose trees which absorb CO.
In conclusion, we are the generation of the next future must love our environment and we also must support the program of conservation in campus. So Let’s Love Our Campus With Conservation to be better again.


Free Template Blogger collection template Hot Deals BERITA_wongANteng SEO

Satu Pohon, Sejuta Manfaat


Sebagaimana kita ketahui perkembangan zaman telah memunculkan adanya penemuan – penemuan baru yang dapat menunjang kehidupan manusia. Dengan adanya penemuan – penemuan baru tersebut memberikan layanan dan kemudahan untuk melakukan aktivitas. Selain itu, penemuan – penemuan dan teknologi baru tersebut diciptakan untuk menghadapi tantangan global yang semakin maju. Tentunya setiap negara tak ingin negaranya ketinggalan zaman dengan negara lain. Oleh karena itu, setiap negara selalu berupaya untuk mengubah pola pikirnya untuk berupaya meningkatkan kualitas hidupnya dan menciptakan hal – hal baru yang mempermudah dan memberikan manfaat untuk kehidupan.
Kadang kita berpikir, adanya berbagai teknologi baru telah memberikan kepuasan tersendiri untuk kehidupan. Dengan teknologi baru tersebut dapat menyesuaikan dan menghadapi tantangan global yang semakin maju. Namun, di sisi lain apakah kita pernah berpikir bahwa teknologi baru tersebut juga memberikan dampak – dampak dalam kehidupan dan alam sekitar. Tak jarang di antara kita terlena dan hanya memanfaatkan teknologi baru yang ada tanpa memikirkan dampak – dampak yang akan ditimbulkan hari kemudian.
Dalam kenyataannya, teknologi memang telah memberikan berbagai kemudahan. Akan tetapi, ada pula teknologi yang memberikan dampak – dampak yang kurang menguntungkan untuk kehidupan. Sebagai contoh, tak jarang di antara kita mengendarai sepeda motor bahkan mobil untuk bepergian atau menuju ke suatu tempat tertentu. Dengan adanya mobil dan sepeda motor telah memberikan kepuasan dan kemudahan tersendiri. Namun, pernahkah kita berpikir dampak – dampak yang akan ditimbulkan jauh – jauh hari ke depan.
Tentunya kita sebagai generasi penerus bangsa hendaknya mulai berpikir kritis terhadap hal tersebut. Jika diamati adanya pemakaian mobil dan sepeda motor memang memberikan kemudahan dan efisiensi waktu yang cukup apabila dibandingkan dengan bersepeda ataupun berjalan kaki untuk menuju ke suatu tempat tertentu. Akan tetapi, jika hal itu dilakukan terus – menerus akan memberikan dampak – dampak yang kurang baik. Oleh karena itu, perlu adanya upaya untuk mengurangi dampak tersebut.
Sebagaimana kita ketahui sepeda motor ataupun mobil mengeluarkan zat sisa pembakaran yaitu berupa gas karbonmonoksida yang berbahaya bagi kehidupan. Jika pemakaian kendaraan tersebut semakin meningkat, tentunya gas karbonmonoksida yang dihasilkan juga akan semakin meningkat. Sehingga dampak dari global warming akan semakin terasa. Oleh karena itu, diperlukan adanya upaya – upaya untuk mengurangi dampak tersebut. Sebagai contoh setiap orang berupaya menanam pohon walau satu pohon saja dapat memberikan sejuta manfaat untuk kehidupan. Di antara kita mungkin menganggap hal itu sepele, namun sebenarnya hal itu sangat berharga dan menguntungkan.
Dalam kenyataanya, kesadaran untuk menanam pohon walaupun hanya satu pohon saja masih dirasa kurang. Hal itu terbukti dengan banyaknya pemakaian berbagai kendaraan dan semakin menipisnya paru – paru dunia dan semakin semaraknya penebangan hutan tanpa adanya reboisasi. Apabila hal ini terus berkelanjutan, tentunya dampak dari global warming akan semakin terasa. Hendaknya kita mulai menyadari akan pentingnya peran manusia dalam menjaga kelestarian lingkungan. Dengan melakukan penanaman satu pohon saja pada setiap orang setidaknya dapat mengurangi dan menyerap kembali gas karbonmonoksida yang dihasilkan oleh kendaraan untuk menjadi oksigen. Apabila penanaman pohon tersebut berkelanjutan, tentunya kita akan memiliki paru – paru dunia yang mendukung. Oleh karena itu, dampak dari global warming akan berkurang. Selain itu, kelangsungan ekosistem akan lestari dan terjaga serta keberadaan flora dan fauna yang ada akan terjaga dan tidak terancam kepunahannya.
Lestari alamku, lestari negeriku… Bukankah itu yang kita inginkan? Oleh karena itu, marilah kita mulai berpikir positif dan sadar akan keberadaan alam sekitar kita. “Satu Pohon, Sejuta Manfaat” akan memberikan nilai positif terhadap kemajuan negeri tercinta ini.


Free Template Blogger collection template Hot Deals BERITA_wongANteng SEO

Mewujudkan Konservasi dengan Paperless

Cukup lama UNNES mendeklarasikan diri sebagai Universitas konservasi. Hal ini memunculkan konsekuensi untuk berkomitmen dalam menjaga kelestarian alam sekitar, diantaranya melalui penghijauan dimana-mana, pengelolaan sampah, dan juga berusaha untuk mewujudkan gerakan Go Paperless.

Paperless atau disebut juga sebagai usaha menghentikan produksi dan penggunaan kertas, merupakan suatu cara sederhana namun memiliki tujuan dan manfaat untuk mencegah masalah besar, tentu saja salah satunya adalah Global Warming. Itulah mengapa Paperless menjadi salah satu slogan dalam usaha pencegahan Global Warming saat ini.
Secara kronologis dipaparkan bahwa pembuatan kertas berasal dari serat pohon, atau dengan kata lain bahan dasar kertas diambil dari alam, jika pembuatannya terus dilakukan tanpa terkendali , itu sama saja membuat setiap pohon yang seharusnya berfungsi menyeimbangkan alam menjadi bahan berbahaya yang dapat merusak bumi kita, yaitu kertas. Proses selanjutnya adalah proses pembentukan kertas yang membutuhkan banyak energi dan menghasilkan limbah-limbah berbahaya. Penggunaannya pun sangat berbahaya, jika tanpa kendali dan pembaharuan. Kertas yang sudah digunakan atau sampah kertas tidak bisa didaur ulang. Sehingga penggunaannya harus di kurangi bahkan dihentikan.
Era paperless makin merasuk dalam berbagai bidang. Apalagi konsep paperless telah mengangkat isu penghematan kertas bahkan sedapat mungkin tidak menggunakan kertas, sehingga dapat menekan biaya adminstrasi. Namun, dalam usaha mewujudkan paperless tentulah harus didukung dengan Teknologi Informasi yang memadahi. Sedangkan tantangan utama pengembangan Sistem Informasi adalah aspek finansial. Tidak sedikit dana yang dikeluarkan untuk mewujudkannya. Pemanfaatan fasilitas seperti hot spot bagi mahasiswa tentu membutuhkan sarana berupa komputer, laptop atau notebook. Jika ingin memanfaatkan internet di warung internet, mereka terbentur biaya sewa per jam. Belum lagi masalah biaya pemakaian listrik yang tentunya juga akan melonjak pula, ditambah ketergantungan masyarakat dengan fasilitas Teknologi Informasi yang kian canggih. Dilema memang , disatu sisi penghematan namun disisi lain juga pemborosan.
Dengan demikian secara tidak langsung kita belajar menumbuhkan rasa inisiatif untuk memanfaatkan teknologi untuk melestarikan alam. Lalu, sudah cukup bijakkah kita menyikapinya?


Free Template Blogger collection template Hot Deals BERITA_wongANteng SEO

MELEK TEKNOLOGI, MELEK KONSERVASI

Seiring bergulirnya waktu, era globalisasi dunia semakin berkembang. Perkembangan tersebut kini semakin pesat. Bahkan tak jarang perkembangan tersebut telah mengubah wajah – wajah dunia yang dahulu masih bersifat tradisional kini menjadi lebih maju dan lebih modern. Sebagai contoh, adanya perkembangan zaman pada era globalisasi ini telah meningkatkan sumber daya manusia dan adanya berbagai penemuan teknologi baru.

Dewasa ini, telah diciptakan berbagai penemuan baru tentang teknologi seiring dengan adanya peningkatan sumber daya manusia yang ada. Penemuan teknologi tersebut telah memberikan pula berbagai keuntungan pada kehidupan. Sebagai contoh, dengan teknologi kita dapat memperoleh informasi secara cepat melalui media internet, dapat pula berkomunikasi langsung dengan mudah meskipun pada jarak yang berjauhan. Namun, di sisi lain perkembangan teknologi juga memberikan dampak – dampak dan perubahan pola perilaku serta pola hidup pada manusia. Hal ini dapat tercermin dengan melihat pola dan sikap manusia pada zaman sekarang yang jauh berbeda dengan dahulu.
Adanya perubahan dan pola pemikiran serta pola perilaku yang kurang baik akan memberikan dampak kurang baik pula pada lingkungan sekitar. Oleh karena itu, alangkah lebih baiknya kita Melek Teknologi, Melek Konservasi yang mengandung arti bahwa mengenal dunia teknologi yang kita miliki, namun tetap memperhatikan lingkungan sekitar dengan upaya meningkatkan dan menjaga kelestarian sumber daya alam hayati yang ada agar tercipta kesinambungan ekosistem dan terwujudnya kesejahteraan masyarakat serta mutu kehidupan manusia.
Seperti kita ketahui bahwa teknologi yang berkembang saat ini begitu pesat. Namun, tak jarang diantara kita belum mengerti dan belum bisa memanfaatkan teknologi tersebut untuk kesejahteraan dan peningkatan kualitas hidup manusia. Oleh karena itu, marilah kita mulai menyadari akan adanya peran teknologi yang ada untuk mendukung dan meningkatkan sumber daya alam hayati yang kita miliki. Sebagai contoh kita dapat memanfaatkan teknologi yang kita miliki sekarang ini. Misalnya dengan memanfaatkan media internet untuk mencari informasi dan berkomunikasi dalam kehidupan. Namun, hal ini masih terdapat berbagai kendala, misalnya dengan kurangnya kesadaran masyarakat yang mungkin menganggap hal ini masih kurang diminati.
Selain itu, hal lain yang dapat kita lakukan adalah dengan menyadari dan memperhatikan lingkungan yang ada di sekitar kita. Misalnya dengan mengurangi penggunaan kertas dalam kehidupan karena apabila penggunaan kertas dilakukan secara berlebihan akan memberikan dampak yang kurang baik terhadap lingkungan. Sebagaimana kita ketahui bahwa kertas berasal dari bahan baku pohon, apabila penggunaan kertas dilakukan secara berlebihan, maka secara otomatis akan banyak terjadi penebangan hutan yang berlebihan pula. Jika hal tersebut berlangsung terus - menerus dan tidak diimbangi dengan adanya reboisasi, maka dapat memberikan dampak buruk terhadap kehidupan. Tidak hanya akan memberikan dampak kepada manusia berupa banjir, tanah longsor, perubahan iklim yang kurang menentu, dan sebagainya. Namun, di sisi lain juga akan memberikan dampak pada flora dan fauna yang ada. Hal itu dapat mengakibatkan flora dan fauna akan semakin terancam keberadaannya, bahkan mungkin akan menjadi punah.
Kurangnya kesadaran masyarakat yang demikian akan menimbulkan berbagai persoalan dan terjadi kesenjangan sosial dan kurangnya kesinambungan dengan ekosistem yang ada. Oleh karena itu, hendaknya marilah kita mulai menyadari bahwa betapa pentingnya lingkungan yang ada di sekitar kita. Kelestarian dan ekosistem yang ada perlu dijaga dan dirawat untuk kesejahteraan meningkatkan mutu kehidupan masyarakat.
Kadang kita berpikir bahwa menggunakan kertas tersebut sudah menjadi hal yang biasa saja, namun ternyata hal itu sangat mempengaruhi kehidupan masa mendatang. Apabila penggunaan tersebut semakin meningkat akan mengancam kehidupan ekosistem yang ada. Oleh karena itu, perlu adanya pemanfaatan teknologi baru untuk mengurangi dampak yang akan terjadi. Misalnya dengan penerapan sistem on line dalam penggumpulan tugas bagi mahasiswa akan dirasa lebih efektif dan efisien jika dibandingkan dengan penggumpulan tugas dengan menggunakan kertas. Selain kita juga dapat memanfaatkan teknologi yang telah ada, kita juga dapat melakukan sedikit demi sedikit konservasi untuk perubahan yang lebih baik. Dapat dikatakan sebagai “Melek Teknologi, Melek Konservasi”. Di sini kita tidak hanya belajar tentang teknologi, namun kita juga dapat melakukan perubahan sedikit demi sedikit dengan konservasi.
Namun, semua itu tidak dapat terwujud apabila semua pihak belum menyadari dan kurang meminati hal tersebut. Oleh karena itu, perlu adanya dukungan dan kesadaran dari semua pihak. Marilah kita memulai dari diri kita sendiri untuk melangkah ke depan yang lebih baik. Nantinya dengan perubahan – perubahan positif tersebut dapat meningkatkan mutu kesejahteraan semua masyarakat dan dapat menjaga kesinambungan ekosistem yang ada, sehingga tercipta peningkatan kualitas hidup yang lebih baik.


Free Template Blogger collection template Hot Deals BERITA_wongANteng SEO

TECHNOLOGY OF CONSERVATION GOES TO CAMPUS

Kampus sebagai lembaga pendidikan tak luput dari pengaruh perkembangan teknologi, karena dunia pendidikan merupakan salah satu komponen pendorong kemajuan suatu bangsa. Pendidikan merupakan bagian utama yang tidak bisa dipandang sebelah mata sebab semakin tinggi tingkat pendidikan masyarakat suatu bangsa, maka semakin tinggi pula tingkat kemajuan bangsa tersebut.

Di Negara - negara maju rata-rata penduduknya dapat menempuh jenjang pendidikan tinggi lebih banyak jika dibandingkan dengan Negara - negara yang sedang berkembang. Indonesia sebagai salah satu Negara berkembang dimana tingkat pendidikan masyarakat Indonesia yang dapat menempuh pendidikan tinggi masih sangat rendah, hal ini terjadi karena dampak dari tingkat kesejahteraan masyarakat juga masih sangat rendah.
Berbagai upaya dilakukan pemerintah untuk mengejar ketinggalan dengan negara -negara lain khususnya dalam bidang pendidikan ini dengan melakukan diantaranya menyempurnakan kurikulum yang ada, melengkapi sarana dan prasarana yang dibutuhkan dalam proses pembelajaran baik di lingkungan sekolah maupun kampus, guna memperlancar tujuan pembelajaran. Di samping itu juga dengan mengenalkan atau lebih menekankan penggunaan teknologi dalam proses pembelajaran.
Penerapan penggunaan teknologi di lingkungan kampus ini diterapkan guna mempermudah jalannya proses pembelajaran dimana dosen sebagai transformasi ilmu yang berperan untuk mentransformasikan ilmu tersebut kepada para mahasiswa akan lebih mudah dalam mentranformasikan ilmu tersebut menjadi lebih mudah dengan dilengkapi oleh adanya sarana yang dibutuhkan serta adanya teknologi yang mendukung jalannya proses tersebut.
Dari fenomena yang ada saat ini ini banyak sekali kampus - kampus di Negara Indonesia yang sudah menggunakan layanan IT sehingga dengan layananan IT tersebut maka para mahasiswa menjadi lebih mudah dalam mengikuti perkuliahan selama proses pembelajaran berlangsung.
Adanya gagasan terhadap “TECHNOLOGY OF CONSERVATION GOES TO CAMPUS” ini perlu mendapat dukungan dari semua pihak sehingga keberadaaan teknologi ini pada akhirnya bisa memberikan nilai posistif baik kepada mahasiswa dan seluruh civitas akademik yang ada di dalamnya. Tujuan adanya gerakan ini adalah untuk menjaga kelestarian lingkungan sumber daya alam baik sumber daya alam hayati maupun non hayati sehingga dengan tetap terjaganya sumber daya tersebut maka ekosistem yang ada masih tetap terjaga kelestariaannya dari kepunahan.
Upaya pelestarian konservasi terhadap penggunaan teknologi ini hendaknya perlu dilestarikan dan tetap diperhatikan oleh seluruh kalangan di lingkungan kampus maupun civitas akademik. Salah satu penggunaan teknologi di lingkungan kampus adalah dengan cara dosen memberikan tugas dan mahasiswa tersebut wajib menggumpulkan tugas dalam bentuk soft copy bukan hard copy (print out kertas). Dengan penerapan metode ini maka ada beberapa keuntungan yang bisa didapatkan diantaranya adalah menghemat biaya, meminimal jumlah penggunaan kertas, efisiensi waktu.
Dengan meminimal penggunaan kertas ini maka akan dapat mengurangi jumlah penebangan pohon, karena pohon merupakan bahan baku dasar pembuat kertas. Dengan menggurangi jumlah pohon yang ditebang ini maka akan dapat terjaga kelestarian lingkungan, di sisi lain lingkungan merupakan faktor penunjang berlangsungnya proses pembelajaran. Di samping itu juga dapat mehambat serta memeinimal timbulnya global warming yang akhir-akhir ini terjadi akibat ulah manusia yang tidk bertanggung jawab terhadap kerusakan lingkungan yang mereka lakukan.
Adanya teknologi ini juga meberikan berbagai keuntungan yang bisa kita rasakan bersama diantaranya proses pembelajaran dapat berjalan dengan lebih mudah serta bisa mencapai sasaran dan tujuan yang diinginkan, dapat menghasilkan output lulusan mahasiswa yang berkulaitas yang siap untuk bekerja. Dengan teknologi ini maka berbagai kemudahan bisa didapatkan untuk memenuhi kebutuhan yang ada.
Mari kita sukseskan gerakan TECHNOLOGY OF CONSERVATION GOES TO CAMPUS demi kemajuan bangsa dan Negara tercinta ini.


Free Template Blogger collection template Hot Deals BERITA_wongANteng SEO

PERANAN TEKNOLOGI DALAM MEWUJUDKAN KONSERVASI

Sebagaimana kita ketahui adanya teknologi mempunyai peranan yang sangat besar dalam kehidupan ini. Hal ini bisa dicermati dengan adanya perkembangan yang dari hari ke hari, khususnya di bidang teknologi yang semakin maju. Proses ini terjadi karena didukung oleh sarana pendukung yang ada di samping peranan manusia sebagai faktor pendorongnya. Tanpa adanya peranan manusia maka proses ini akan sulit terjadi.
Dewasa ini perkembangan teknologi yang terjadi begitu pesat baik di dalam negeri maupun di luar negeri, perkembangan ini terjadi karena adanya pola pikir manusia yang semakin maju serta tuntutan kehidupan dan kebutuhan hidup yang semakin kompleks dan modern. Dengan adanya perkembangan teknologi ini maka sistem yang terjadi yang pada awalnya masih menggunakan sistem manual, tetapi dengan adanya perkembangan teknologi ini maka sistem yang manual tersebut berbuah menjadi sistem modern yang lebih mengutamakan sistem berbasis komputer.
Berbagai Negara di belahan dunia berlomba dan menciptakan penemuan-penemuan baru untuk menciptakan teknologi baru. Maka dengan adanya penemuan-penemuan baru ini secara otomatis dengan penemuan baru ini diharapkan penemuan baru ini akan mempermudah serta dapat membantu pekerjaan manusia dalam menyelesaikan suatu pekerjaan/permasalahan.
Perkembangan teknologi ini membawa beberapa keuntungan bagi manusia diantaranya adalah dapat membantu pekerjaan manusia menjadi lebih mudah, menghemat waktu serta biaya, dapat memperoleh informasi yang dibutuhkan yang akurat , cepat dalam waktu yang relatif singkat. Di sisi lain, adanya perkembangan teknologi ini dapat pula membawa dampak yang negatif bila manusia tidak dapat menerapkan secara benar serta tidak bisa menjaga sumber daya alam hayati serta kesinambungan ekosistemnya akan mengalami kepunahan. Untuk itu maka manusia juga harus mempunyai kesadaraan untuk tetap melakukan konservasi terhadap kelestarian alam baik hayati maupun non hayati serta bisa menjaga untuk tetap berlangsungnya jalannya ekosistem yang ada.
Sedangkan konservasi berasal dari kata Conservation yang terdiri atas kata con (together) dan servare (keep/save) yang memiliki pengertian mengenai upaya memelihara apa yang kita punya ( keep / save what you have ), namun secara bijaksana (wise use). Berbagai upaya dilakukan oleh pemerintah beserta dengan pihak terkait untuk tetap melakukan konservasi terhadap pengaruh adanya perkembangan teknologi ini sehingga siklus dalam perkembangan hidup serta ekosistem yang ada masih berjalan dengan seimbang.
Tujuan konservasi adalah agar terwujud kelestarian sumber daya alam hayati serta kesinambungan ekosistemnya sehingga dapat lebih mendukung upaya peningkatan kesejahteraan masyarakat dan mutu kehidupan manusia. Hal ini dilakukan untuk menghindari terjadinya makin punahnya kelangsungan hidup.
Salah satu bidang yang tak lepas dari adanya perkembangan teknologi ini adalah bidang pendidikan dimana sistem pendidikan yang berlangsung saat ini mengalami kemajuan yang begitu pesat, salah satunya adalah perubahan sistem yang dahulunya pengajaran dalam kelas masih menggunakan metode konvensional yaitu dengan menggunakan ceramah, tetapi pada waktu ini metode tersebut dikembangkan dengan metode menggunakan pengajaran berbasis on line.
Sistem pengajaran yang berbasis on line ini dinilai lebih tepat karena sesuai dengan perkembangan zaman serta mahasiswa menjadi lebih aktif untuk mencari informasi yang dibutuhkan lewat layanan internet maupun intranet. Selain itu dalam proses pembelajaran ini dosen dapat pula memberikan tugas serta memberikan perkuliahan kepada mahasiswa secara on line, dimana mahasiswa tersebut nantinya diwajibkan untuk mengumpulkan serta mengirimkan tugas tersebut secara on line ke website yang telah ditentukan / disyaratkan oleh dosen serta yang ditunjuk / ditetapkan institusi tersebut (pihak kampus).
Adanya sistem perkuliahan secara on line ini maka akan dapat menghemat waktu serta biaya karena pada waktu dulu sebelum metode pengajaran ini diterapkan atau masih menggunakan model kovensional dan manual, biasanya mahasiswa menggumpulkan tugas berupa file hard copy atau lembar ketikan. Tetapi saat ini mahasiswa mengumpulkan tugas sudah dalam bentuk soft copy sehingga dengan penggumpulan tugas dalam bentuk soft copy ini akan dapat menghemat penggunaan biaya maupun kertas, sebab soft copy tidak membutuhkan kertas tetapi file tersebut masih dapat disimpan di media penyimpanan misal (flash disk, keping CD, dsb).
Sehingga dengan pengumpulan tugas dalam bentuk soft copy ini akan dapat meminimal kebutuhan kertas. Di sisi lain bahan baku pembuatan kertas tersebut biasanya berupa pohon, padahal jika semakin banyak kebutuhan kertas yang dibutuhkan maka semakin banyak pula pohon yang ditebang. Jika kondisi ini terus berlangsung dalam jangka waktu yang lama, maka secara otomatis sumber daya alam semakin lama juga akan menipis dan bila tidak diimbangi dengan pemelihaaraan maka bisa mengalami kepunahan.
Namun dengan adanya sistem on line ini maka akan dapat memperlambat berkurangnya sumber daya alam yang ada. Ekosistem masih tetap berlangsung serta dengan banyaknya pohon yang tumbuh dapat menciptakan suasana alam yang asri, udara juga segar, serta lingkungan kampus juga menjadi lebih nyaman sehingga proses pembelajaran tetap berlangsung dan tujuan pembelajaran yang diharapkan juga dapat tercapai sesuai dengan yang diinginkan.


Free Template Blogger collection template Hot Deals BERITA_wongANteng SEO

Sharing Education