Ketahanan Nasional dari Aspek Alamiah


 A.      Perlunya Ketahanan Nasional Ditinjau dari Aspek Alamiah
Ketahanan nasional merupakan gambaran tentang kondisi kehidupan nasional yang menghadapi berbagai tantangan juga merupakan konsep pemikiran tentang pengelolaan kehidupan nasional secara menyeluruh. Dimana ketahanan nasional ini bersifat dinamis sesuai dengan perkembangan zaman. Sebagai sebuah kondisi, ketahanan nasional memberikan gambaran tentang keadaan yang harus terwujud agar kita sebagai sebuah bangsa dapat mempertahankan kelangsungan hidup dan membangun kejayaan nasional sehingga terwujud tujuan nasional yang telah ditetapkan.
Keberadaan ketahanan nasional dapat ditinjau dari beberapa aspek,  baik aspek alamiah, sosial, maupun aspek ekonomi. Ditinjau dari aspek alamiah, ketahanan nasional sangat diperlukan mengingat keberadaan suatu negara tentunya memiliki kondisi-kondisi alamiah dari negara tersebut. Tak mungkin jika suatu negara dapat berdiri tanpa adanya keadaan alamiah.

B.       Aspek Alamiah dalam Ketahanan Nasional
Adapun beberapa aspek alamiah yang termasuk dalam ketahanan nasional, yaitu sebagai berikut:
1.      Letak Geografis
Letak geografis suatu negara memberikan petunjuk mengenai tempat di atas muka bumi dari suatu negara tersebut. Terdapat dua jenis negara yang memiliki ciri khusus berkenaan dengan lokasinya, yaitu:
a.    Negara yang dikelilingi daratan (land locked country), seperti Afganistan, Hongaria, Swiss, Austria, dan sebagainya.
b.    Negara yang dikelilingi lautan, seperti Indonesia, Jepang, Filipina, Selandia Baru, dan lain-lain.   seperti  Irak, Brunai Darusalam. Dimana negara yang demikian ini dibedakan menjadi 2 golongan, yaitu:
·      Negara kepulauan (lautnya lebih dominan),
·      Negara pulau (daratnya lebih dominan).
c.    Negara pulau (Island State) yaitu negara yang memiliki unsur daratan lebih dominan daripada unsur lautan. Contoh: Australia, Malagasi. Dimana negara daratan yang mempunyai daerah yang bersifat archipelago, maka negara tersebut juga tidak dapat dinamai sebagai negara kepulauan, seperti Indonesia.
Posisi letak geografis Indonesia terletak pada posisi silang dunia, antara dua benua, yaitu Asia dan Australia, serta dua samudra, yaitu Samudra hindia dan Samudra Pasifik. Dengan demikian, Indonesia terletak pada jalur lalu lintas perdagangan. Namun, aspek geografis Indonesia juga menggambarkan negara Indonesia sebagai negara kepulauan yang berkisar 17.000 pulau kecil yang dipisahkan oleh laut.
Dengan ditetapkannya Indonesia sebagai negara kepulauan, maka karakteristik setiap pulau satu dengan lainnya mempunyai ciri khas, budaya, adat-istiadat, keindahan yang berbeda-beda. Dengan kondisi yang demikian diperlukan adanya ketahanan nasional untuk menjaga kesejahteraan dan keamanan bangsa. Dari kondisi tersebut, melahirkan adanya geopolotik dan geografis. Geopolitik merupakan kebijakan politik suatu negara yang memperhitungkan posisi geografis, sedangkan geografis merupakan pelaksanaan dari geopolitik.
Dari data tentang letak geografi Indonesia dapat memberikan gambaran tentang bentuk kedalam dan bentuk keluar. Bentuk kedalam menampakkan corak, wujud dan tata susunan dan bentuk keluar dapat diketahui situasi dan kondisi lingkungan serta hubungan timbal balik antara negara dan lingkungannya. Negara Indonesia sebagai wadah bangsa Indonesia dengan batas-batas nasionalnya, memberikan ciri bagi bangsa Indonesia.

 2.      Kekayaan Alam
Kekayaan alam suatu negara merupakan segala sumber dan potensi alam yang terdapat di muka bumi, laut, dan udara yang berada di wilayah kekuasaan negara tersebut. Dimana kekayaan alam Indonesia ditetapkan berdasar pada:
a. TAP MPR NO. IV Tahun 1973.
b. Batas-batas landas kontinen Indonesia yang telah disetujui antara negara tetangga.
c. Zone Ekonomi Ekslusif Indonesia 200 mil laut diukur dari garis-garis pangkal laut, yaitu jalur diluar laut wilayah Indonesia sebagaimana ditetapkan berdasarkan UU No 4 Prp. Tahun 1960 tentang perairan Indonesia.
     Kekayaan alam jika dilihat dari sifatnya dibedakan menjadi dua, yaitu kekayaan alam yang dapat diperbaharui (renewable resource) dan kekayaan alam yang tidak dapat diperbaharui (non-renewable resource).  Sedangkan dilihat dari jenisnya, kekayaan alam dibedakan dalam tiga golongan, yaitu hewan (fauna), tumbuhan (flora), dan bahan tambang (mineral).
     Sebagaimana kita ketahui bahwa kekayaan alam yang terdapat di muka bumi tidak tersebar secara merata. Dalam artian bahwa kekayaan alam antara daerah satu dengan daerah lainnya berbeda-beda. Oleh karena itu, diperlukan adanya pengelolaan pemanfaatan alam agar kekayaan alam yang ada dapat termanfaatkan secara merata dan optimal. Adapun pemanfaatan kekayaan alam tersebut sebaiknya dimanfaatkan berdasarkan asas maksimal, lestari, dan berdaya saing. Maksimal memiliki arti memberi manfaat yang optimal untuk pembangunan dan menjaga ketimpangan antar daerah. Lestari berarti pemanfaatan kekayaan alam harus didasari kebijakan yang memperhatikan aspek kelestarian alam demi kepentingan generasi yang akan datang dan kesinambungan pembangunan. Sedangkan berdaya saing  berarti bahwa pemilikan kekayaan alam tersebut dapat memperkuat “bargaining posi-tion” dalam hubungan dengan negara lain serta mengurangi ketergantungan dengan negara lain. Dengan hal tersebut, tujuan pengelolaan kekayaan alam adalah untuk memperoleh manfaat yang sebesar-besarnya dari segenap potensi sumber alam yang tersedia untuk meningkatkan kesejahteraan dan keamanan Bangsa dan Rakyat Indonesia berlandaskan Wawasan Nusantara.

3.      Keadaan dan Kemampuan Penduduk
Penduduk adalah semua orang yang bertempat tinggal dalam wilayah tertentu. Dengan demikian penduduk indonesia adalah semua orang yang bertempat tinggal dalam wilayah indonesia. Penduduk merupakan unsur yang sangat penting dalam kehidupan dan perkembangan suatu negara. Jumlah penduduk yang besar juga sering dikatakan sebagai salah satu maodal dasar pembangunan nasional. Ungkapan seperti itu memang ada benarnya, namun harus diingat bahwa penduduk dapat menjadi modal dasar pembangunan apabila penduduk tersebut memiliki kualitas tertentu, sehingga dapat mendukung kualitas tertentu,sehingga dapat mendukung pembangunan.
Ketahanan nasional sangat dipengaruhi oleh kondisi kependudukan. Oleh sebab itu, dalam rangka pembangunan kita harus dapat melihat persoalan-persoalan apa yang ada dalam kependudukan kita dan bagaimana pengaruhnya dalam terhadap ketahanan nasional.
Persoalan kependudukan di indonesia secara garis besar dapat ditemukan sebagai berikut :
a.         Jumlah penduduk yang besar dengan tingkat pertumbuhan yang relatif tinggi.
b.        Persebaran penduduk yang tidak merata dimana sekitar 60% penduduk indonesia berada dipulau jawa padahal luas pulau jawa hanya 7% dari luas seluruh indonesia.
c.         Terbatasnya lapangan kerja yang tersedia sehingga mengakibatkan tingginya anggka pengangguran
d.        Kualitas penduduk yang relatif rendah, baik dari aspek pendidikan maupun penguasaan ketrampilannyaa.
e.         Komposisi penduduk yang didominasi oleh penduduk usia muda, sehingga membwa konsekuensi penyediaan fasilitas pendidikan dan perluasan lapangan kerja.
Persoalan-persoalan tersebut kalau tidak ditangani secara tepat akan menimbulkan masalah-masalah sosial, seperti pengangguran, kekurangan pangan/gizi, munculnya kawasan kumuh, dan sebagainya. Kondisi yang demikian itu pada akhirnya akan memicu timbulnya sikap dan perilaku yang menyimpang seperti kekerasan sosial, kejahatan, prostitusi dan semacamnya yang akan mengganggu ketahan nasional. Untuk itu, kita sebagai generasi penerus bangsa harus memikirkan pemecahan masalah dari masalah-masalah yang di atas.

Kesimpulan
            Berdasarkan penjelasan tersebut di atas, maka dapat diambil kesimpulan bahwa ketahanan nasional merupakan gambaran tentang kondisi kehidupan nasional yang menghadapi berbagai tantangan juga merupakan konsep pemikiran tentang pengelolaan kehidupan nasional secara menyeluruh. Dimana ketahanan nasional sangat diperlukan agar negara dapat menghadapi tantangan global sehingga dapat melangsungkan hidupnya.
            Ketahanan nasional jika ditinjau dari aspek alamiah, meliputi: letak geografis negara, kekayaan alam, dan keadaan serta kemampuan penduduk. Dimana antara satu aspek dengan aspek lainnya memiliki keterkaitan yang sangat erat. Oleh karena itu, untuk menjaga keutuhan dan kesejahteraan suatu bangsa dan negara diperlukan ketahanan nasional yang kuat agar terwujud tujuan yang akan dicapai.

 Daftar Pustaka
Sunarto. 2010. Pendidikan Kewarganegaraan di Perguruan Tinggi. Semarang: UPT UNNES PRESS.

by Rita Kurniawati


Free Template Blogger collection template Hot Deals BERITA_wongANteng SEO

0 komentar:

Posting Komentar

Sharing Education