1. Identifikasi tugas-tugas pembinaan kurikulum di tingkat provinsi?
Jawab:
Pembinaan kurikulum sebagai langkah untuk mencapai tujuan dari pelaksanaan pendidikan dilakukan dari tingkat pusat kemudian berlanjut ke tingkat provinsi, ke tingkat kabupaten, dan berlanjut pada tingkat sekolah. Dimana pada masing-masing tingkatan tersebut memiliki tugas dan fungsi yang berbeda-beda. Pada tingkat provinsi, pembinaan kurikulum memiliki tugas-tugas, yaitu sebagai berikut:
a. Validasi Penyusunan (konten, administrasi, prosedur) berdasarkan rekomendasi/Pengantar dari Dinas Kabupaten/Kota;
b. Verifikasi Hasil Validasi;
c. Penandatanganan dokumen KTSP yang telah disempurnakan oleh sekolah
d. Monitoring secara regular;
e. Supervisi dan Bimtek proses pembelajaran;
f. Layanan Profesional;
g. Pemetaan mutu keterlaksanaan KTSP Provinsi.
Adapun untuk melaksanakan kegiatan tersebut di atas, Dinas Pendidikan Provinsi melakukan berbagai cara, yaitu:
a. Membentuk Tim Pengembang Kurikulum;
b. Membuat jadwal validasi, verifikasi, supervisi, dan sebagainya;
c. Mengatur penugasan tim;
d. Menyusun laporan;
e. Melakukan pemetaan mutu keterlaksanaan KTSP;
Dengan pembinaan kurikulum tersebut, maka Dinas Pendidikan Provinsi akan memperoleh gambaran tentang :
a. Keterlaksanaan KTSP di provinsi mencakup peta dokumen, tingkat penerapan;
b. Tingkat ketercapaian SK/KD, peta mutu kompetensi;
c. Tingkat ketercapaian mutu pendidikan.
Dengan penerapan KTSP tersebut, maka memicu standar-standar lain untuk dipenuhi dalam rangka mendukung keterlaksanaan KTSP.
Jawab:
Pembinaan kurikulum sebagai langkah untuk mencapai tujuan dari pelaksanaan pendidikan dilakukan dari tingkat pusat kemudian berlanjut ke tingkat provinsi, ke tingkat kabupaten, dan berlanjut pada tingkat sekolah. Dimana pada masing-masing tingkatan tersebut memiliki tugas dan fungsi yang berbeda-beda. Pada tingkat provinsi, pembinaan kurikulum memiliki tugas-tugas, yaitu sebagai berikut:
a. Validasi Penyusunan (konten, administrasi, prosedur) berdasarkan rekomendasi/Pengantar dari Dinas Kabupaten/Kota;
b. Verifikasi Hasil Validasi;
c. Penandatanganan dokumen KTSP yang telah disempurnakan oleh sekolah
d. Monitoring secara regular;
e. Supervisi dan Bimtek proses pembelajaran;
f. Layanan Profesional;
g. Pemetaan mutu keterlaksanaan KTSP Provinsi.
Adapun untuk melaksanakan kegiatan tersebut di atas, Dinas Pendidikan Provinsi melakukan berbagai cara, yaitu:
a. Membentuk Tim Pengembang Kurikulum;
b. Membuat jadwal validasi, verifikasi, supervisi, dan sebagainya;
c. Mengatur penugasan tim;
d. Menyusun laporan;
e. Melakukan pemetaan mutu keterlaksanaan KTSP;
Dengan pembinaan kurikulum tersebut, maka Dinas Pendidikan Provinsi akan memperoleh gambaran tentang :
a. Keterlaksanaan KTSP di provinsi mencakup peta dokumen, tingkat penerapan;
b. Tingkat ketercapaian SK/KD, peta mutu kompetensi;
c. Tingkat ketercapaian mutu pendidikan.
Dengan penerapan KTSP tersebut, maka memicu standar-standar lain untuk dipenuhi dalam rangka mendukung keterlaksanaan KTSP.
Free Template Blogger collection template Hot Deals BERITA_wongANteng SEO
Pembinaan Kurikulum
Pembinaan kurikulum merupakan upaya atau usaha yang perlu dilakukan agar kurikulum dapat berjalan sesuai dengan tujuan yang telah ditetapkan. Pembinaan kurikulum dilakukan dari tingkat pusat ke tingkat Dinas Provinsi, dilanjutkan ke tingkat Dinas Kabupaten, berlanjut ke Dinas Kota, dan berakhir di tingkat sekolah-sekolah. Pembinaan kurikulum menjadi faktor penting yang dapat mempengaruhi proses pendidikan di suatu negara. Adapun cakupan pembinaan kurikulum yang dilaksanakan dalam pendidikan di Indonesia, yaitu sebagai berikut:
1. Pembinaan Kurikulum Struktural
Pembinaan kurikulum struktural dilaksanakan secara bertahap. Adapun prosedur pelaksanaannya, yaitu pembinaan kurikulum dari Pusat -> Provinsi -> Kab/Kota -> Kecamatan -> Satuan Pendidikan. Akan tetapi, seringkali dalam pelaksanaannya, para tutor yang mengikuti pelatihan di tingkat pusat tidak mampu menurunkan materi yang didapatnya secara baik kepada daerah/provinsi. Hal ini dapat terjadi karena berbagai faktor, seperti faktor kesehatan, kesibukan, prioritas, dan lain sebagainya. Selain itu, pada tahap selanjutnya pun bisa terjadi hal-hal serupa sehingga menimbulkan perbedaan persepsi antar daerah, kab/kota, bahkan antar satuan pendidikan.
Pembinaan kurikulum merupakan upaya atau usaha yang perlu dilakukan agar kurikulum dapat berjalan sesuai dengan tujuan yang telah ditetapkan. Pembinaan kurikulum dilakukan dari tingkat pusat ke tingkat Dinas Provinsi, dilanjutkan ke tingkat Dinas Kabupaten, berlanjut ke Dinas Kota, dan berakhir di tingkat sekolah-sekolah. Pembinaan kurikulum menjadi faktor penting yang dapat mempengaruhi proses pendidikan di suatu negara. Adapun cakupan pembinaan kurikulum yang dilaksanakan dalam pendidikan di Indonesia, yaitu sebagai berikut:
1. Pembinaan Kurikulum Struktural
Pembinaan kurikulum struktural dilaksanakan secara bertahap. Adapun prosedur pelaksanaannya, yaitu pembinaan kurikulum dari Pusat -> Provinsi -> Kab/Kota -> Kecamatan -> Satuan Pendidikan. Akan tetapi, seringkali dalam pelaksanaannya, para tutor yang mengikuti pelatihan di tingkat pusat tidak mampu menurunkan materi yang didapatnya secara baik kepada daerah/provinsi. Hal ini dapat terjadi karena berbagai faktor, seperti faktor kesehatan, kesibukan, prioritas, dan lain sebagainya. Selain itu, pada tahap selanjutnya pun bisa terjadi hal-hal serupa sehingga menimbulkan perbedaan persepsi antar daerah, kab/kota, bahkan antar satuan pendidikan.
Free Template Blogger collection template Hot Deals BERITA_wongANteng SEO
A. Definisi Keterampilan Menulis
Sebagaimana kita ketahui bahwa menulis merupakan bagian dari keterampilan berbahasa. Dalam kehidupan sehari – hari, keterampilan berbahasa sangat diperlukan karena tanpa adanya bahasa, manusia tidak dapat saling berkomunikasi dengan manusia yang lainnya. Demikian pula keterampilan menulis sangat diperlukan dalam kehidupan.
Menulis merupakan sebuah kemampuan yang dimiliki seseorang yang apabila dilatih sedemikian rupa dapat meningkatkan kemampuan yang dimiliki. Sedangkan keterampilan menulis merupakan kemampuan yang dimiliki oleh seseorang dalam bidang tulis - menulis untuk menyampaikan gagasan, ide – ide kepada orang lain secara tertulis atau tidak langsung.
Dalam dunia kepenulisan, pengertian keterampilan menulis seringkali menjadi sesuatu yang biasa saja sehingga banyak orang yang tidak memahami pengertian yang sesungguhnya. Hal ini dapat dibuktikan dari kenyataan banyak orang yang menganggap bahwa menulis itu ditentukan karena bakat. Akan tetapi, jika ditelaah lebih mendalam keterampilan menulis bukanlah karena bakat semata.
Dalam kenyataannya, seseorang yang memiliki bakat menulis namun karena tidak pernah berlatih dan mengembangkan bakat tersebut, nantinya bakat menulis tersebut juga tidak dapat tersalurkan. Sebaliknya, jika seseorang yang belum memiliki bakat menulis, namun karena berkemauan keras untuk berlatih menulis, pada akhirnya juga akan dapat memiliki keterampilan menulis.
Dengan demikian, keterampilan menulis adalah keterampilan sendiri yang berarti bahwa seseorang mempunyai kemampuan menulis karena dia terampil dan berkemauan keras untuk berlatih menulis dengan menuangkan gagasan, ide – ide yang dimilikinya melalui sebuah tulisan. Oleh karena itu, pengertian keterampilan menulis adalah kemampuan yang didapat dan dimiliki oleh seseorang setelah melalui proses pelatihan secara intens, khusus dalam bidang menulis. Dengan mengikuti pelatihan atau berlatih secara intens, maka seseorang dapat terampil menulis.
Sebagaimana kita ketahui bahwa menulis merupakan bagian dari keterampilan berbahasa. Dalam kehidupan sehari – hari, keterampilan berbahasa sangat diperlukan karena tanpa adanya bahasa, manusia tidak dapat saling berkomunikasi dengan manusia yang lainnya. Demikian pula keterampilan menulis sangat diperlukan dalam kehidupan.
Menulis merupakan sebuah kemampuan yang dimiliki seseorang yang apabila dilatih sedemikian rupa dapat meningkatkan kemampuan yang dimiliki. Sedangkan keterampilan menulis merupakan kemampuan yang dimiliki oleh seseorang dalam bidang tulis - menulis untuk menyampaikan gagasan, ide – ide kepada orang lain secara tertulis atau tidak langsung.
Dalam dunia kepenulisan, pengertian keterampilan menulis seringkali menjadi sesuatu yang biasa saja sehingga banyak orang yang tidak memahami pengertian yang sesungguhnya. Hal ini dapat dibuktikan dari kenyataan banyak orang yang menganggap bahwa menulis itu ditentukan karena bakat. Akan tetapi, jika ditelaah lebih mendalam keterampilan menulis bukanlah karena bakat semata.
Dalam kenyataannya, seseorang yang memiliki bakat menulis namun karena tidak pernah berlatih dan mengembangkan bakat tersebut, nantinya bakat menulis tersebut juga tidak dapat tersalurkan. Sebaliknya, jika seseorang yang belum memiliki bakat menulis, namun karena berkemauan keras untuk berlatih menulis, pada akhirnya juga akan dapat memiliki keterampilan menulis.
Dengan demikian, keterampilan menulis adalah keterampilan sendiri yang berarti bahwa seseorang mempunyai kemampuan menulis karena dia terampil dan berkemauan keras untuk berlatih menulis dengan menuangkan gagasan, ide – ide yang dimilikinya melalui sebuah tulisan. Oleh karena itu, pengertian keterampilan menulis adalah kemampuan yang didapat dan dimiliki oleh seseorang setelah melalui proses pelatihan secara intens, khusus dalam bidang menulis. Dengan mengikuti pelatihan atau berlatih secara intens, maka seseorang dapat terampil menulis.
Free Template Blogger collection template Hot Deals BERITA_wongANteng SEO
Langganan:
Postingan (Atom)