Menganalisis Kompetensi Kelulusan Mata Pelajaran TIK untuk SD/MI/SDLB/Paket A


1.    Analisis secara umum tentang kompetensi kelulusan IPTEK pada tingkat SD/MI/SDLB/Paket A
Secara umum, Standar Kompetensi Lulusan (SKL) IPTEK pada tingkat SD/MI/SDLB/Paket A tercantum dalam LAMPIRAN PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL NOMOR 23 TAHUN 2006, TANGGAL 23 MEI 2006 yang didalamnya berisi tentang beberapa hal, sebagai berikut :
a.    Mengenal dan menggunakan berbagai informasi tentang lingkungan sekitar secara logis, kritis, dan kreatif.
b.    Menunjukkan kemampuan berpikir logis, kritis, dan kreatif dengan bimbingan guru/pendidik.
c.    Menunjukkan rasa keingintahuan yang tinggi.
d.   Menunjukkan kemampuan memecahkan masalah sederhana dalam kehidupan sehari-hari.
e.    Menunjukkan kemampuan mengenali gejala alam dan sosial di lingkungan sekitar.
f.     Menunjukkan keterampilan menyimak, berbicara, membaca, menulis, dan berhitung.
g.    Menunjukkan kebiasaan hidup bersih, sehat, bugar, aman, dan memanfaatkan waktu luang.
Secara garis besar, dari beberapa SKL yang ditunjukkan di atas dapat dirinci bahwa pada intinya siswa minimal dapat mencapai beberapa kompetensi tersebut di atas. Dengan bimbingan dari guru/pengajar, diharapkan siswa mampu mengenali berbagai informasi yang bermunculan di sekitarnya dengan berpikir secara kritis, logis, dan kreatif mengenai kebenaran dari informasi yang ada. Sehingga akan menumbuhkan rasa keingintahuan siswa yang tinggi untuk menggali secara lebih mendalam akan kebenaran informasi – informasi tersebut. Dengan rasa keingintahuan yang tinggi, nantinya diharapkan siswa dapat memecahkan masalah – masalah sederhana yang muncul di lingkungan sekitarnya. Siswa akan secara kreatif menumbuhkan inisiatifnya demi terpecahkannya masalah yang dihadapi.
Di sisi lain, guru juga mengenalkan pada siswa mengenai gejala – gejala alam dan sosial yang terjadi di lingkungan siswa sehingga siswa mampu mengerti dan memiliki kompetensi untuk menunjukkan gejala – gejala alam dan sosial yang ada di sekitarnya. Dengan memperhatikan apa yang disampaikan oleh guru, diharapkan siswa juga memiliki kompetensi untuk menunjukkan keterampilannya dalam menyimak, berbicara, menulis, membaca, dan berhitung. Sehingga keterampilan yang dimilikinya dapat terasah dan tidak terpendam. Di samping itu, melalui pendidikan akan memberikan perubahan perilaku pada diri siswa untuk lebih baik, misalnya siswa yang pada awalnya belum mengetahui tentang kebiasaan hidup sehat menjadi lebih tahu dan dapat menunjukkan kebiasaan hidup bersih, sehat, bugar, aman, dan memanfaatkan waktu luang. Sehingga akan memberikan perubahan perilaku positif untuk siswa pada tingkat SD/MI/SDLB/Paket A. Tentunya, untuk mencapai beberapa kompetensi tersebut di atas tidaklah mudah. Untuk itu, perlu adanya metode dan strategi tersendiri yang harus dimiliki oleh guru untuk mengajak anak didiknya memiliki kompetensi tersebut.
Pada kenyataannya, masih sering dijumpai siswa SD/MI/SDLB/Paket A yang belum memahami dan mengenal  informasi - informasi yang sebaiknnya dilakukan ataukah dihindari oleh siswa. Mereka lebih cenderung menyerap semua informasi yang didengarnya tanpa berpikir secara kritis terlebih dahulu. Apakah informasi tersebut bermanfaat untuk dirinya ataukah malah merugikan baginya. Hal ini wajar saja, karena seusia  anak SD masih labil dan belum bisa memaknai sesuatu secara lebih mendalam. Di samping itu, sering pula dijumpai anak SD yang belum mengenal tentang gejala – gelaja alam maupun sosial yang terdapat di sekitarnya serta mereka belum mampu memanfaatkan waktu luangnya untuk  melakukan hal – hal atau kegiatan – kegiatan positif. Kebanyakan dari anak seusia SD tersebut lebih memanfaatkan waktu luangnya untuk bermain.
Oleh karena itu, dengan adanya Standar Kompetensi Lulusan (SKL) diharapkan siswa minimal mampu mengenal dan mencapai beberapa kompetensi tersebut. Hal ini dilakukan agar siswa SD/MI/SDLB/Paket A memiliki bekal kompetensi dan apabila telah tamat dari SD/MI/SDLB/Paket A setidaknya bekal tersebut dapat mengantarkan kemampuannya pada jenjang pendidikan yang lebih tinggi. Dengan rumusan Standar Kompetensi Lulusan (SKL) tersebut di atas lebih ditekankan pada perolehan kompetensi siswa dalam bidang pengetahuan. Sedangkan untuk bidang teknologi pada tingkat SD/MI/SDLB/Paket A masih sangat sederhana karena mengingat kondisi dari siswa tersebut masih dini untuk mengenal bidang teknologi secara lebih mendalam dan mendetail.


Free Template Blogger collection template Hot Deals BERITA_wongANteng SEO

PANCASILA SEBAGAI IDEOLOGI



Idelogi berasal dari kata idea yang berarti gagasan, konsep, pengertian dasar, ide – ide dasar, cita-cita dan logos yang berarti ilmu. Jadi, ideologi memiliki arti ilmu pengetahuan tentang ide-ide the science of ideas), atau ajaran tentang pengertian-pengertian dasar. Ideologi bersifat fundamental dan aktual. Adapun pokok-pokok yang perlu dikembangkan dalam ideologi, yaitu :
a.       Bahwa ideologi merupakan sistem pemikiran yang erat kaitannya dengan perilaku manusia,
b.      Ideologi juga mengemukakan program yang menyertakan strategi guna merealisasikannya,
c.       Ideologi dapat dipandang sebagai serangkaian pemikiran yang mempersatukan manusia, kelompok, masyarakat,
d.      Yang dapat merubah suatu pemikiran menjadi  ideologi yaitu fungsi pemikiran itu dalam berbagai lembaga politik dan kemasyarakatan.

Karakteristik Ideologi bagi Negara
Adapun beberapa karakteristik ideologi bagi negara, yaitu :
1.    Ideologi sering kali muncul dan berkembang dalam situasi yang krisis,
2.    Ideologi merupakan pola pemikiran yang sistematis,
3.    Ideologi mempunyai ruang lingkup jangkauan yang luas, namun beragam,
4.    Ideologi mencakup beberapa strata pemikiran dan panutan,

Fungsi Ideologi
Ada beberapa fungsi ideologi, yaitu :
1.    Ideologi berfungsi melengkapi struktur kognitif manusia,
2.    Ideologi berfungsi sebagai panduan,
3.    Ideologi berfungsi sebagai lensa, melalui mana seseorang dapat melihat dunianya, sebagai cermin, melalui mana seseorang dapat melihat dirinya, sebagai jendela, melalui mana seseorang dapat melihat diri kita.
4.    Ideologi berfungsi sebagai kekuatan pengendali konflik, sekaligus fungsi integratif.

Unsur – unsur ideologi
 Adapun unsur-unsur yang terdapat dalam ideologi, yaitu :
1.       Keyakinan,
2.       Mitos,
3.       Loyalitas.


Free Template Blogger collection template Hot Deals BERITA_wongANteng SEO

Tujuan, Asas-Asas, Fungsi, Prinsip-Prinsip, Orientasi Bimbingan dan Konseling

 
A.  Tujuan Bimbingan dan Konseling
Bimbingan dan konseling merupakan satu kesatuan yang sangat erat dimana keduanya memiliki tujuan untuk memperjelas arah atau sasaran yang hendak dicapainya. Adapun secara garis besar, bimbingan dan konseling memiliki tujuan, yaitu :
1.    Tujuan Umum
Secara umum, bimbingan dan konseling bertujuan untuk individu memperkembangkan diri secara optimal sesuai dengan tahap perkembangan dan predisposisi yang dimilikinya (seperti kemampuan dasar dan bakat – bakatnya), berbagai latar belakang yang ada (latar belakang keluarga, pendidikan, status sosial ekonomi), serta sesuai dengan tuntutan positif lingkungannya. Dengan kata lain, bimbingan dan konseling bertujuan membantu peserta didik agar memiliki kompetensi mengembangkan potensi dirinya seoptimal mungkin atau mewujudkan nilai-nilai yang terkandung dalam tugas-tugas perkembangan yang harus dikuasainya sebaik mungkin. Adapun pengembangan potensi, meliputi tiga tahapan, yaitu: pemahaman dan kesadaran (awareness), sikap dan penerimaan (accommodation), dan keterampilan atau tindakan (action) melaksanakan tugas-tugas perkembangan.
Dalam kaitan ini, maka bimbingan dan konseling membantu individu untuk menjadi insan yang berguna dalam kehidupannya yang memiliki berbagai wawasan, pandangan, interpretasi, pilihan, penyesuaian, dan keterampilan yang tepat berkenaan dengan diri sendiri dan lingkungannya (Prayitno, 1999:114).
Di sisi lain,  menurut Prayitno (1999:16) tujuan umum bimbingan dan konseling dilakukan dalam rangka pengembangan keempat dimensi kemanusiaan individu, antara lain :
a.    Dimensi keindividualan (individualitas)
Dimensi ini memungkinkan seseorang mengembangkan potensi yang ada pada dirinya secara optimal yang mengarah pada aspek – aspek kehidupan yang positif. Dengan perkembangan dimensi ini membawa seseorag menjadi individu yang mampu tegak berdiri dengan kepribadiannya sendiri, dengan aku yang teguh, positif, produktif, dan dinamis.
b.    Dimensi kesosialan (sosialitas)
Dimensi ini memungkinkan seseorang mampu berinteraksi, berkomunikasi, bergaul, bekerja sama, dan hidup bersama dengan orang lain.  Hal ini terjadi karena manusia sebagai makhluk sosial yang harus mampu untuk berinteraksi dan berkomunikasi dengan orang lain untuk mempertahankan hidupnya.
c.    Dimensi kesusilaan (moralitas)
Dimensi ini memberikan warna moral terhadap perkembangan dimensi pertama dan kedua. Norma, etika, dan berbagai ketentuan yang berlaku mengatur bagaimana kebersamaan antar individu seharusnya dilaksanakan.  Dimensi kesusilaan ini memiliki peranan penting karena dengan dimensi ini menjadi pemersatu antara keindividualan dan kesusilaan dalam satu kesatuan yang penuh makna. Tanpa adanya dimensi ini, maka berkembangnya dimensi kendividualan dan kesusilaan akan tidak serasi, bahkan yang satu akan cenderung menyalahkan yang lain.
d.   Dimensi keberagamaan (religiusitas)
Dimensi ini lebih menitikberatkan pada hubungan diri manusia dengan Tuhan Yang Maha Esa. Di mana manusia tidak terpukau dan terpaku pada kehidupan di dunia saja, melainkan mengaitkan secara serasi, selaras, dan seimbang antara kehidupan dunia dan akhirat.
2.    Tujuan Khusus
Adapun tujuan khusus dari bimbingan dan konseling merupakan penjabaran dari tujuan umum yang dikaitkan secara langsung dengan permasalahan yang dialami individu yang bersangkutan, sesuai dengan kompleksitas permasalahan yang dialami. Sebagaimana kita ketahui bahwa individu memiliki karakteristik yang bersifat unik, sehingga tujuan khusus dari bimbingan dan konseling juga bersifat unik, dimana untuk pencapaian tujuannya disesuaikan dengan karakteristik masing - masing individu.


Free Template Blogger collection template Hot Deals BERITA_wongANteng SEO

Sharing Education