Sebagaimana kita ketahui bahwa komputer merupakan alat elektronik yang sangat diperlukan oleh manusia. Pemanfaatan komputer saat ini semakin meningkat seiring dengan perkembangan zaman. Berbagai kalangan membutuhkan komputer untuk membantu memudahkan pekerjaan mereka. Saat ini, komputer diibaratkan sama dengan HP yang sangat dibutuhkan keberadaannya. Dalam hal ini, komputer memerlukan adanya keamanan.
1. Hacker mempunyai arti yang merendahkan, dan mengacu pada seseorang yang mengakses komputer atau jaringan secara illegal.
2. Cracker adalah orang yang mengakses komputer atau jaringan secara illegal namun memiliki niat untuk merusak data, mencuri informasi, atau tindak kejahatan lainnya.
3. Script kiddie seperti seorang cracker namun tidak memiliki keahlian dan pengetahuan teknis.
4. Mata-mata perusahaan memiliki keahlian komputer dan jaringan yang hebat dan disewa untuk masuk ke dalam komputer tertentu untuk mencuri data atau informasi milik orang lain.
5. Karyawan tidak beretika masuk ke dalam komputer atasan mereka dengan berbagai alasan.
6. Cyberextortiorist adalah seorang yang menggunakan e-mail sebai lata pemerasan.
7. Cyberterrorist adalah seseorang yang menggunakan internet atau jaringan untuk untuk menghancurkan atau merusak komputer dengan alasan politis.
Resiko keamanan komputer dapat terjadi dengan berbagai cara, diantaranya dapat melalui serangan dengan internet dan jaringan. Serangan Internet dan jaringan yang membahayakan keamanan meliputi virus computer, worm, dan Trojan horse ; denial of service ; serta penipuan (spoofing).
1. Virus computer, Worm, dan Trojan Horse
Virus computer merupakan program yang berpotensi merusak komputer yang mempengaruhi secara negatif atau menginfeksi komputer dengan mengubah cara kerja komputer tanpa sepengetahuan atau seizin pengguna. Virus komputer dapat menggandakan atau menyalin dirinya sendiri dan menyebar dengan cara menyisipkan salinan dirinya ke dalam program atau dokumen lain. Dalam hal ini, virus komputer dapat dianalogikan dengan virus biologis yang menyebar dengan cara menyisipkan dirinya sendiri ke sel makhluk hidup. Virus komputer dapat merusak (misalnya dengan merusak data pada dokumen), membuat pengguna komputer merasa terganggu, maupun tidak menimbulkan efek sama sekali.
Adapun cara kerja virus pada komputer
Virus komputer umumnya dapat merusak perangkat lunak komputer dan tidak dapat secara langsung merusak perangkat keras komputer tetapi dapat mengakibatkan kerusakan dengan cara memuat program yang memaksa over process ke perangkat tertentu misalnya VGA, Memory bahkan Procesor (terutama pada sistem operasi , seperti sistem operasi berbasis keluarga Windows (Windows 95, Windows 98/98SE, Windows NT, Windows NT Server, Windows 2000, Windows 2000 Server, Windows 2003, Windows 2003 Server, Windows XP Home Edition, Windows XP Professional, Windows XP Service Pack 1, Windows XP Service Pack 2, Windows Vista Service Pack 1 ) bahkan GNU/Linux. Efek negatif virus komputer terutama adalah memperbanyak dirinya sendiri, yang membuat sumber daya pada komputer (seperti CPU Real Time, penggunaan memori) menjadi berkurang secara signifikan. Hampir 95% Virus adalah virus komputer berbasis sistem operasi Windows. Sisanya, 2% menyerang Linux/GNU dengan versi kernel dibawah 1.4 (dan Unix, sebagai source dari Linux, tentunya), 1% menyerang Mac terutama Mac OS 9, Mac OS X (Tiger, Leopard). 2% lagi menyerang sistem operasi lain seperti FreeBSD, OS/2 IBM, dan Sun Operating System. Virus yang ganas akan merusak hardware dan sejenisnya.
Jenis-jenis Virus Komputer
Apabila dikategorikan dari cara kerjanya, virus komputer dapat dikelompokkan ke dalam kategori sebagai berikut:
a. Worm dengan menduplikatkan dirinya sendiri pada harddisk. Ini membuat sumber daya komputer (Harddisk) menjadi penuh akan worm itu.
b. Trojan dengan mengambil data pada komputer yang telah terinfeksi dan mengirimkannya pada pembuat trojan itu sendiri.
c. Hacking merupakan serangan langsung dari hacker terhadap komputer pengguna yang mengakses laman internet tertentu, dengan atau tanpa program bantuan yang telah disisipkan di komputer pengguna.
d. Backdoor, hampir sama dengan trojan. Namun, Backdoor bisanya menyerupai file yang baik-baik saja. Misalnya game.
e. Spyware merupakan virus yang memantau komputer yang terinfeksi.
f. Rogue merupakan program yang meniru program antivirus dan menampilkan aktivitas layaknya antivirus normal, dan memberikan peringatan-peringatan palsu tentang adanya virus.
g. Rootkit merupakan Virus yang bekerja menyerupai kerja sistem komputer yang biasa saja. Biasanya, virus ini sulit dideteksi oleh antivirus.
h. Polymorphic Virus merupakan virus yang gemar beubah-ubah agar tidak dapat terdeteksi.
i. Metamorphic Virus yaitu virus yang mengubah pengkodeannya sendiri agar lebih sulit dideteksi.
j. Virus Telepon Seluler merupakan virus yang khusus berjalan di telepon seluler, dan dapat menimbulkan berbagai macam efek, mulai dari merusak telepon seluler, mencuri data-data di dalam telepon seluler, sampai membuat panggilan-panggilan diam-diam dan menghabiskan pulsa pengguna telepon seluler.
Cara Mengatasi Virus Komputer
Serangan virus dapat dicegah atau ditanggulangi dengan menggunakan perangkat lunak Antivirus. Jenis perangkat lunak ini dapat juga mendeteksi dan menghapus virus komputer. Virus komputer ini dapat dihapus dengan basis data / database/ Signature-based detection, heurestik, atau peringkat dari program itu sendiri / Quantum. Digunakan oleh Norton.
Contoh antivirus yang bisa diandalkan dan menangkal virus adalah Kaspersky, Panda, Symantec, BitDefender, avast!, AVG, Avira AntiVir, Norton, Norman, McAfee, dan lain sebagainya.
Selain itu, terdapat pula cara pencegahan infeksi virus, worm, dan Trojan horse yang lain, yaitu :
a. Jangan pernah menyalahkan komputer apabila terdapat media removable pada drive atau terhubung ke port, kecuali media tersebut tidak terinfeksi.
b. Jangan pernah membuka lampiran e-mail kecuali Anda mengharapkan dan berasal dari sumber yang dapat dipercaya. Matikan fungsi message preview.
c. Pilih keamanan macro dalam program sehingga anda bisa mengaktifkan atau menonaktifkan macro. Aktifkan macro hanya apabila dokumen berasal dari sumber yang dapat dipercaya dan anda memang mengharapkannya.
d. Pasang program antivirus pada seluruh komputer anda. Dapatkan pembaruan (update) terhadap file signature virus pada suatu basis yang umum.
e. Cek semua program yang Anda unduh, apakah mengandung virus, worm, atau Trojan horse.
f. Apabila program antivirus anda menandakan bahwa lampiran e-mail mengandung infeksi, segera hapus lampiran tersebut.
g. Pasanglah program personal firewall.
Firewall merupakan peranti keras dan/atau peranti lunak yang melindungi sumber-sumber jaringan dari penyusupan oleh para pengguna jaringan lain seperti Internet.
2. Denial of Service
Teknik ini dilaksanakan dengan cara membuat permintaan yang sangat banyak terhadap suatu situs sehingga sistem menjadi macet dan kemudian dengan mencari kelemahan pada sistem si pelaku melakukan serangan terhadap sistem.
3. Penipuan ( Spoofing )
Melakukan pemalsuan alamat e-mail atau Web dengan tujuan untuk menjebak pemakai agar memasukkan informasi yang penting seperti password atau nomor kartu kredit.
Free Template Blogger collection template Hot Deals BERITA_wongANteng SEO
Sejarah Hacker dan Cracker
Hacker muncul pada awal tahun 1960-an di antara para anggota organisasi mahasiswa Tech Model Railroad Club di Laboratorium Kecerdasan Artifisial Massachusetts Institute of Technology (MIT). Kelompok mahasiswa tersebut merupakan salah satu perintis perkembangan teknologi komputer dan mereka beroperasi dengan sejumlah komputer mainframe. Kata hacker pertama kali muncul dengan arti positif untuk menyebut seorang anggota yang memiliki keahlian dalam bidang komputer dan mampu membuat program komputer yang lebih baik dari yang telah dirancang bersama. Kemudian pada tahun 1983, analogi hacker semakin berkembang untuk menyebut seseorang yang memiliki obsesi untuk memahami dan menguasai sistem komputer. Pada tahun tersebut untuk pertama kalinya FBI menangkap kelompok kriminal komputer The 414s yang berbasis di Milwaukee AS. 414 merupakan kode area lokal mereka. Kelompok yang kemudian disebut hacker tersebut dinyatakan bersalah atas pembobolan 60 buah komputer, dari komputer milik Pusat Kanker Memorial Sloan-Kettering hingga komputer milik Laboratorium Nasional Los Alamos. Salah seorang dari antara pelaku tersebut mendapatkan kekebalan karena testimonialnya, sedangkan 5 pelaku lainnya mendapatkan hukuman masa percobaan.
Pada perkembangan selanjutnya muncul kelompok lain yang menyebut-nyebut dirinya hacker. Mereka ini (terutama para pria dewasa) yang mendapat kepuasan lewat membobol komputer dan mengakali telepon (phreaking). Hacker sejati menyebut orang-orang ini 'cracker' dan tidak suka bergaul dengan mereka. Hacker sejati memandang cracker sebagai orang malas, tidak bertanggung jawab, dan tidak terlalu cerdas. Hacker sejati tidak setuju jika dikatakan bahwa dengan menerobos keamanan seseorang telah menjadi hacker. Para hacker mengadakan pertemuan setiap setahun sekali yaitu diadakan setiap pertengahan bulan Juli di Las Vegas. Ajang pertemuan hacker terbesar di dunia tersebut dinamakan Def Con. Acara Def Con tersebut lebih kepada ajang pertukaran informasi dan teknologi yang berkaitan dengan aktivitas hacking.
Pengertian Hacker dan Cracker
Hacker
Hacker adalah sebutan untuk mereka yang memberikan sumbangan yang bermanfaat kepada jaringan komputer, membuat program kecil dan membagikannya dengan orang-orang di Internet. Sebagai contoh : digigumi (Grup Digital) adalah sebuah kelompok yang mengkhususkan diri bergerak dalam bidang game dan komputer. Digigumi ini menggunakan teknik teknik hexadecimal untuk mengubah teks yang terdapat di dalam game. Contohnya, game Chrono Trigger berbahasa Inggris dapat diubah menjadi bahasa Indonesia. Oleh karena itu, status Digigumi adalah hacker, namun bukan sebagai perusak. Hacker disini artinya, mencari, mempelajari dan mengubah sesuatu untuk keperluan hobi dan pengembangan dengan mengikuti legalitas yang telah ditentukan oleh developer game. Para hacker biasanya melakukan penyusupan-penyusupan dengan maksud memuaskan pengetahuan dan teknik.
Cracker
Cracker adalah sebutan untuk mereka yang masuk ke sistem orang lain dan cracker lebih bersifat destruktif, biasanya di jaringan komputer, mem-bypass password atau lisensi program komputer, secara sengaja melawan keamanan komputer, men-deface (merubah halaman muka web) milik orang lain bahkan hingga men-delete data orang lain, mencuri data dan umumnya melakukan cracking untuk keuntungan sendiri, maksud jahat, atau karena sebab lainnya karena ada tantangan. Beberapa proses pembobolan dilakukan untuk menunjukan kelemahan keamanan sistem.
Hirarki / Tingkatan Hacker
Elite
Ciri-ciri : mengerti sistem operasi luar dalam, sanggup mengkonfigurasi & menyambungkan jaringan secara global, melakukan pemrogramman setiap harinya, effisien & trampil, menggunakan pengetahuannya dengan tepat, tidak menghancurkan data-data, dan selalu mengikuti peraturan yang ada. Tingkat Elite ini sering disebut sebagai ‘suhu’.Semi Elite
Ciri-ciri : lebih muda dari golongan elite, mempunyai kemampuan & pengetahuan luas tentang komputer, mengerti tentang sistem operasi (termasuk lubangnya), kemampuan programnya cukup untuk mengubah program eksploit.
Developed Kiddie
Ciri-ciri : umurnya masih muda (ABG) & masih sekolah, mereka membaca tentang metoda hacking & caranya di berbagai kesempatan, mencoba berbagai sistem sampai akhirnya berhasil & memproklamirkan kemenangan ke lainnya, umumnya masih menggunakan Grafik User Interface (GUI) & baru belajar basic dari UNIX tanpa mampu menemukan lubang kelemahan baru di sistem operasi.
Script Kiddie
Ciri-ciri : seperti developed kiddie dan juga seperti Lamers, mereka hanya mempunyai pengetahuan teknis networking yang sangat minimal, tidak lepas dari GUI, hacking dilakukan menggunakan trojan untuk menakuti & menyusahkan hidup sebagian pengguna Internet.
Lamer
Ciri-ciri : tidak mempunyai pengalaman & pengetahuan tapi ingin menjadi hacker sehingga lamer sering disebut sebagai ‘wanna-be’ hacker, penggunaan komputer mereka terutama untuk main game, IRC, tukar menukar software prirate, mencuri kartu kredit, melakukan hacking dengan menggunakan software trojan, nuke & DoS, suka menyombongkan diri melalui IRC channel, dan sebagainya. Karena banyak kekurangannya untuk mencapai elite, dalam perkembangannya mereka hanya akan sampai level developed kiddie atau script kiddie saja.
Sedangkan Cracker tidak mempunyai hirarki khusus karena sifatnya hanya membongkar dan merusak. Adapun Kode Etik Hacker, yaitu :
Mampu mengakses komputer tak terbatas dan totalitas.
Semua informasi haruslah FREE.
Tidak percaya pada otoritas, artinya memperluas desentralisasi.
Tidak memakai identitas palsu, seperti nama samaran yang konyol, umur, posisi, dll.
Mampu membuat seni keindahan dalam komputer.
Komputer dapat mengubah hidup menjadi lebih baik.
Pekerjaan yang di lakukan semata-mata demi kebenaran informasi yang harus disebar luaskan.
Memegang teguh komitmen tidak membela dominasi ekonomi industri software tertentu.
Hacking adalah senjata mayoritas dalam perang melawan pelanggaran batas teknologi komputer.
Baik Hacking maupun Phreaking adalah satu-satunya jalan lain untuk menyebarkan informasi pada massa agar tak gagap dalam komputer.
Sedangkan Cracker tidak memiliki kode etik apapun.
Free Template Blogger collection template Hot Deals BERITA_wongANteng SEO
Password merupakan salah satu bagian penting dalam sebuah system maupun aplikasi. Dengan menggunakan password maka access setiap orang pada sebuah system maupun aplikasi bisa berbeda. Banyak dari seorang system administrator menyepelekan bagian ini, namun sebenarnya bagian ini merupakan bagian yang sangat penting.
Banyak memang encriptor password. md5, SHA, dan lain - lain. Akan tetapi, semua itu tidak berguna jika memang pemilik password itu sendiri menyepelekan passwordnya. Dalam postingan kali ini ada sedikit trick bagaimana membuat password yang agak kuat untuk di crack, yaitu :
Jangan menggunakan kata - kata umum seperti dalam kamus. seperti : jalan, jatuh, dari, gedung.
Jangan menggunakan simpel gabungan huruf dan angka yang simple. Contoh: tidur123, online432.
Jangan menggunakan bahasa dari kamus negara lain karena program untuk crack akan mencoba menebaknya. Seperti : love, teamo, woaini.
Jangan pake bahasa hacker secara langsung. Mungkin dengan ini akan dikira aman padahal mudah. Seperti : s3rv3r, 4dm1n, h4x0r.
Jangan menggunakan informasi pribadi. Seperti : nama, perusahaan, instansi, keluarga, alamat rumah.
Jangan samakan password dengan password system lainnya.
Password tidak kurang dari 5 huruf dan angka.
Contoh bagaimana membuat password, sebagai berikut :
“amir kencing berlari - lari, jatuh dari gedung lantai empat”
kita rumah jadi sebuah singkatan yang hasilnya: “akbl,jdgle”
lalu rubah menggunakan bahasa hacker yang hasilnya seperti ini: “4kbl,jdgl3″
Belum cukup sampai di sini, tambahkan 1 spesial karakter misal “%” , maka hasilnya :
4kbl,jdgl3%
Dengan demikian password akan sulit untuk ditebak maupun di crack. Bagaimana mudah bukan?
Ada satu informasi lagi tentang pertanyaan saat kita lupa password, biasanya pertanyaannya seperti berikut ini:
“what color of yout car?”
“what are your favorite food?”
Pertanyaan itu mungkin akan dijawab normal dan polos. Ditanya warna jawab warna, ditanya makanan jawab makanan. Sebenarnya itu berbahaya juga. Pertanyaan untuk Lost Password jawab dengan berbeda dengan apa yang ditanyakan. Misalnya:
“what are your favorite food?”
Nah, kita bisa jawab ini dengan jawaban missal, “Semarang”. Dengan begitu orang akan terkecoh, ditanya makanan jawabnya kota. Apalagi jawaban kita di encript seperti cara membuat password di atas, maka akan lebih sulit untuk di tebak bukan?
Semoga dapat bermanfaat…
Free Template Blogger collection template Hot Deals BERITA_wongANteng SEO
1. Privasi
PRIVASI menyangkut hak individu untuk mempertahankan informasi pribadi dari pengaksesan oleh orang lain yang memang tidak diberi izin untuk melakukannya.
2. Akurasi
AKURASI terhadap informasi merupakan faktor yang harus dipenuhi oleh sebuah sistem informasi. Ketidakakurasian informasi dapat menimbulkan hal yang menggangu, merugikan, dan bahkan membahayakan. Adapun contoh kasus, yaitu :
a. terhapusnya nomor keamanan sosial yang dialami oleh Edna Rismeller (Alter, 2002, hal. 292).
b. Kasus kesalahan pendeteksi misil Amerika Serikat.
3. Properti
Perlindungan terhadap hak PROPERTI yang sedang digalakkan saat ini yaitu yang dikenal dengan sebutan HAKI (hak atas kekayaan intelektual). HAKI biasa diatur melalui hak cipta (copyright ), paten, dan rahasia perdagangan (trade secret ).
• Hak cipta adalah hak yang dijamin oleh kekuatan hukum yang melarang penduplikasian kekayaan intelektual tanpa seizin pemegangnya. Hak seperti ini mudah untuk didapatkan dan diberikan kepada pemegangnya selama masa hidup penciptanya plus 70 tahun.
• Paten merupakan bentuk perlindungan terhadap kekayaan intelektual yang paling sulit didapatkan karena hanya akan diberikan pada penemuan-penemuan inovatif dan sangat berguna. Hukum paten memberikan perlindungan selama 20 tahun.
• Hukum rahasia perdagangan melindungi kekayaan intelektual melalui lisensi atau kontrak. Pada lisensi perangkat lunak, seseorang yang menandatangani kontrak menyetujui untuk tidak menyalin perangkat lunak tersebut untuk diserahkan pada orang lain atau dijual.
Berkaitan dengan kekayaan intelektual, banyak masalah yang belum terpecahkan (Zwass, 1998); antara lain:
a. Pada level bagaimana informasi dapat dianggap sebagai properti?
b. Apa yang harus membedakan antara satu produk dengan produk lain?
c. Akankah pekerjaan yang dihasilkan oleh komputer memiliki manusia penciptanya? Jika tidak, lalu hak properti apa yang dilindunginya?
4. Akses
Fokus dari masalah AKSES adalah pada penyediaan akses untuk semua kalangan. Teknologi informasi diharapkan malah tidak menjadi halangan dalam melakukan pengaksesan terhadap informasi bagi kelompok orang tertentu, tetapi justru untuk mendukung pengaksesan untuk semua pihak.
KEAMANAN SISTEM INFORMASI
Keamanan merupakan faktor penting yang perlu diperhatikan dalam pengoperasian sistem informasi. Tujuannya adalah untuk mencegah ancaman terhadap sistem serta untuk mendeteksi dan membetulkan akibat segala kerusakan sistem. Ancaman terhadap sistem informasi dapat dibagi menjadi dua macam, yaitu :
1. Ancaman aktif mencakup kecurangan dan kejahatan terhadap komputer.
2. Ancaman pasif mencakup kegagalan sistem, kesalahan manusia, dan bencana alam.
Metode yang umum digunakan oleh orang dalam melakukan penetrasi terhadap sistem berbasis komputer ada 6 macam (Bodnar dan Hopwood, 1993), yaitu
1. Pemanipulasian masukan
2. Penggantian program
3. Penggantian berkas secara langsung
4. Pencurian data
5. Sabotase
6. Penyalahgunaan dan pencurian sumber daya komputasi.
Berbagai teknik yang digunakan untuk melakukan hacking :
Denial of Service
Teknik ini dilaksanakan dengan cara membuat permintaan yang sangat banyak terhadap suatu situs sehingga sistem menjadi macet dan kemudian dengan mencari kelemahan pada sistem si pelaku melakukan serangan terhadap sistem.
Sniffer
Teknik ini diimplementasikan dengan membuat program yang dapat melacak paket data seseorang ketika paket tersebut melintasi Internet, menangkap password atau menangkap isinya.
Spoofing
Melakukan pemalsuan alamat e-mail atau Web dengan tujuan untuk menjebak pemakai agar memasukkan informasi yang penting seperti password atau nomor kartu kredit.
Adapun Penggunaan Kode yang jahat, meliputi :
1. Virus
2. Cacing (worm)
3. Bom waktu
4. Kuda Trojan
Untuk menjaga keamanan sistem informasi diperlukan pengendalian terhadap sistem informasi ( kontrol ) yang mencakup :
1. Kontrol Administrasi
Mempublikasikan kebijakan kontrol yang membuat semua pengendalian sistem informasi dapat dilaksanakan dengan jelas dan serius oleh semua pihak dalam organisasi. Prosedur yang bersifat formal dan standar pengoperasian disosialisasikan dan dilaksanakan dengan tegas. Termasuk dalam hal ini adalah proses pengembangan sistem, prosedur untuk backup, pemulihan data, dan manajemen pengarsipan data.
2. Kontrol terhadap Pengembangan dan Pemeliharaan Sistem
Melibatkan Auditor sistem, dari masa pengembangan hingga pemeliharaan sistem, untuk memastikan bahwa sistem benar-benar terkendali, termasuk dalam hal otorisasi pemakai sistem. Aplikasi dilengkapi dengan audit trail sehingga kronologi transaksi mudah untuk ditelusuri.
3. Kontrol Operasi
Tujuannya agar sistem beroperasi sesuai dengan yang diharapkan. Termasuk dalam hal ini:
a. Pembatasan akses terhadap pusat data
b. Kontrol terhadap personel pengoperasi
c. Kontrol terhadap peralatan (terhadap kegagalan)
d. Kontrol terhadap penyimpan arsip
e. Pengendalian terhadap virus
4. Perlindungan Fisik terhadap Pusat Data
Faktor lingkungan yang menyangkut suhu, kebersihan, kelembaban udara, bahaya banjir, dan keamanan fisik ruangan perlu diperhatikan dengan benar. Untuk mengantisipasi kegagalan sumber daya listrik, biasa digunakan UPS dan mungkin juga penyediaan generator.
5. Kontrol Perangkat Keras
Untuk mengantisipasi kegagalan sistem komputer, terkadang organisasi menerapkan sistem komputer yang berbasis fault-tolerant (toleran terhadap kegagalan). Toleransi terhadap kegagalan pada penyimpan eksternal antara lain dilakukan melalui disk mirroring atau disk shadowing, yang menggunakan teknik dengan menulis seluruh data ke dua disk secara parallel.
6. Kontrol Akses terhadap Sistem Komputer
Setiap pemakai sistem diberi otorisasi yang berbeda-beda. Setiap pemakai dilengkapi dengan nama pemakai dan password. Penggunaan teknologi yang lebih canggih menggunakan sifat-sifat biologis manusia yang bersifat unik, seperti sidik jari dan retina mata, sebagai kunci untuk mengakses sistem.
7. Kontrol terhadap Bencana
Rencana darurat (emergency plan) menentukan tindakan-tindakan yang harus dilakukan oleh para pegawai manakala bencana terjadi. Rencana cadangan (backup plan) menentukan bagaimana pemrosesan informasi akan dilaksanakan selama masa darurat. Rencana pemulihan (recovery plan) menentukan bagaimana pemrosesan akan dikembalikan ke keadaan seperti aslinya secara lengkap, termasuk mencakup tanggung jawab masing-masing personil. Rencana pengujian (test plan) menentukan bagaimana komponen-komponen dalam rencana pemulihan akan diuji atau disimulasikan.
8. Kontrol terhadap Perlindungan Terakhir
• Rencana pemulihan dari bencana
• Asuransi
Free Template Blogger collection template Hot Deals BERITA_wongANteng SEO
All of people often heard a word of conservation. But some of people don’t know what is the meaning of conservation. Conservation is from a word of con ( together ) and servare ( keep / save ). Its means that conservation has meaning keep / save what you have with wise use.
Since one year ago, Semarang State University hold program of conservation. It was done because the university would change to be better again. Now, Semarang State University has some facilities for university student. For example : technology has been amend in everywhere, especially in Semarang State University. It give some advantage for many people, university student, etc. We can get more information quickly.
In addition, Semarang State University has been use technology for support the education. The university student can collect their task with send an email. It is very easy, cheap, and quickly. It also can decrease the using of paper.
All of people know that paper are made from trees. If we use the paper continuously, so the trees also will be cut to make a paper. If it happen continuously, it will be dangerous. It will give the negative effect to our live. We can lose trees which absorb CO.
In conclusion, we are the generation of the next future must love our environment and we also must support the program of conservation in campus. So Let’s Love Our Campus With Conservation to be better again.
Free Template Blogger collection template Hot Deals BERITA_wongANteng SEO
Kadang kita berpikir, adanya berbagai teknologi baru telah memberikan kepuasan tersendiri untuk kehidupan. Dengan teknologi baru tersebut dapat menyesuaikan dan menghadapi tantangan global yang semakin maju. Namun, di sisi lain apakah kita pernah berpikir bahwa teknologi baru tersebut juga memberikan dampak – dampak dalam kehidupan dan alam sekitar. Tak jarang di antara kita terlena dan hanya memanfaatkan teknologi baru yang ada tanpa memikirkan dampak – dampak yang akan ditimbulkan hari kemudian.
Dalam kenyataannya, teknologi memang telah memberikan berbagai kemudahan. Akan tetapi, ada pula teknologi yang memberikan dampak – dampak yang kurang menguntungkan untuk kehidupan. Sebagai contoh, tak jarang di antara kita mengendarai sepeda motor bahkan mobil untuk bepergian atau menuju ke suatu tempat tertentu. Dengan adanya mobil dan sepeda motor telah memberikan kepuasan dan kemudahan tersendiri. Namun, pernahkah kita berpikir dampak – dampak yang akan ditimbulkan jauh – jauh hari ke depan.
Tentunya kita sebagai generasi penerus bangsa hendaknya mulai berpikir kritis terhadap hal tersebut. Jika diamati adanya pemakaian mobil dan sepeda motor memang memberikan kemudahan dan efisiensi waktu yang cukup apabila dibandingkan dengan bersepeda ataupun berjalan kaki untuk menuju ke suatu tempat tertentu. Akan tetapi, jika hal itu dilakukan terus – menerus akan memberikan dampak – dampak yang kurang baik. Oleh karena itu, perlu adanya upaya untuk mengurangi dampak tersebut.
Sebagaimana kita ketahui sepeda motor ataupun mobil mengeluarkan zat sisa pembakaran yaitu berupa gas karbonmonoksida yang berbahaya bagi kehidupan. Jika pemakaian kendaraan tersebut semakin meningkat, tentunya gas karbonmonoksida yang dihasilkan juga akan semakin meningkat. Sehingga dampak dari global warming akan semakin terasa. Oleh karena itu, diperlukan adanya upaya – upaya untuk mengurangi dampak tersebut. Sebagai contoh setiap orang berupaya menanam pohon walau satu pohon saja dapat memberikan sejuta manfaat untuk kehidupan. Di antara kita mungkin menganggap hal itu sepele, namun sebenarnya hal itu sangat berharga dan menguntungkan.
Dalam kenyataanya, kesadaran untuk menanam pohon walaupun hanya satu pohon saja masih dirasa kurang. Hal itu terbukti dengan banyaknya pemakaian berbagai kendaraan dan semakin menipisnya paru – paru dunia dan semakin semaraknya penebangan hutan tanpa adanya reboisasi. Apabila hal ini terus berkelanjutan, tentunya dampak dari global warming akan semakin terasa. Hendaknya kita mulai menyadari akan pentingnya peran manusia dalam menjaga kelestarian lingkungan. Dengan melakukan penanaman satu pohon saja pada setiap orang setidaknya dapat mengurangi dan menyerap kembali gas karbonmonoksida yang dihasilkan oleh kendaraan untuk menjadi oksigen. Apabila penanaman pohon tersebut berkelanjutan, tentunya kita akan memiliki paru – paru dunia yang mendukung. Oleh karena itu, dampak dari global warming akan berkurang. Selain itu, kelangsungan ekosistem akan lestari dan terjaga serta keberadaan flora dan fauna yang ada akan terjaga dan tidak terancam kepunahannya.
Lestari alamku, lestari negeriku… Bukankah itu yang kita inginkan? Oleh karena itu, marilah kita mulai berpikir positif dan sadar akan keberadaan alam sekitar kita. “Satu Pohon, Sejuta Manfaat” akan memberikan nilai positif terhadap kemajuan negeri tercinta ini.
Free Template Blogger collection template Hot Deals BERITA_wongANteng SEO
Cukup lama UNNES mendeklarasikan diri sebagai Universitas konservasi. Hal ini memunculkan konsekuensi untuk berkomitmen dalam menjaga kelestarian alam sekitar, diantaranya melalui penghijauan dimana-mana, pengelolaan sampah, dan juga berusaha untuk mewujudkan gerakan Go Paperless.
Secara kronologis dipaparkan bahwa pembuatan kertas berasal dari serat pohon, atau dengan kata lain bahan dasar kertas diambil dari alam, jika pembuatannya terus dilakukan tanpa terkendali , itu sama saja membuat setiap pohon yang seharusnya berfungsi menyeimbangkan alam menjadi bahan berbahaya yang dapat merusak bumi kita, yaitu kertas. Proses selanjutnya adalah proses pembentukan kertas yang membutuhkan banyak energi dan menghasilkan limbah-limbah berbahaya. Penggunaannya pun sangat berbahaya, jika tanpa kendali dan pembaharuan. Kertas yang sudah digunakan atau sampah kertas tidak bisa didaur ulang. Sehingga penggunaannya harus di kurangi bahkan dihentikan.
Era paperless makin merasuk dalam berbagai bidang. Apalagi konsep paperless telah mengangkat isu penghematan kertas bahkan sedapat mungkin tidak menggunakan kertas, sehingga dapat menekan biaya adminstrasi. Namun, dalam usaha mewujudkan paperless tentulah harus didukung dengan Teknologi Informasi yang memadahi. Sedangkan tantangan utama pengembangan Sistem Informasi adalah aspek finansial. Tidak sedikit dana yang dikeluarkan untuk mewujudkannya. Pemanfaatan fasilitas seperti hot spot bagi mahasiswa tentu membutuhkan sarana berupa komputer, laptop atau notebook. Jika ingin memanfaatkan internet di warung internet, mereka terbentur biaya sewa per jam. Belum lagi masalah biaya pemakaian listrik yang tentunya juga akan melonjak pula, ditambah ketergantungan masyarakat dengan fasilitas Teknologi Informasi yang kian canggih. Dilema memang , disatu sisi penghematan namun disisi lain juga pemborosan.
Dengan demikian secara tidak langsung kita belajar menumbuhkan rasa inisiatif untuk memanfaatkan teknologi untuk melestarikan alam. Lalu, sudah cukup bijakkah kita menyikapinya?
Free Template Blogger collection template Hot Deals BERITA_wongANteng SEO
Seiring bergulirnya waktu, era globalisasi dunia semakin berkembang. Perkembangan tersebut kini semakin pesat. Bahkan tak jarang perkembangan tersebut telah mengubah wajah – wajah dunia yang dahulu masih bersifat tradisional kini menjadi lebih maju dan lebih modern. Sebagai contoh, adanya perkembangan zaman pada era globalisasi ini telah meningkatkan sumber daya manusia dan adanya berbagai penemuan teknologi baru.
Adanya perubahan dan pola pemikiran serta pola perilaku yang kurang baik akan memberikan dampak kurang baik pula pada lingkungan sekitar. Oleh karena itu, alangkah lebih baiknya kita Melek Teknologi, Melek Konservasi yang mengandung arti bahwa mengenal dunia teknologi yang kita miliki, namun tetap memperhatikan lingkungan sekitar dengan upaya meningkatkan dan menjaga kelestarian sumber daya alam hayati yang ada agar tercipta kesinambungan ekosistem dan terwujudnya kesejahteraan masyarakat serta mutu kehidupan manusia.
Seperti kita ketahui bahwa teknologi yang berkembang saat ini begitu pesat. Namun, tak jarang diantara kita belum mengerti dan belum bisa memanfaatkan teknologi tersebut untuk kesejahteraan dan peningkatan kualitas hidup manusia. Oleh karena itu, marilah kita mulai menyadari akan adanya peran teknologi yang ada untuk mendukung dan meningkatkan sumber daya alam hayati yang kita miliki. Sebagai contoh kita dapat memanfaatkan teknologi yang kita miliki sekarang ini. Misalnya dengan memanfaatkan media internet untuk mencari informasi dan berkomunikasi dalam kehidupan. Namun, hal ini masih terdapat berbagai kendala, misalnya dengan kurangnya kesadaran masyarakat yang mungkin menganggap hal ini masih kurang diminati.
Selain itu, hal lain yang dapat kita lakukan adalah dengan menyadari dan memperhatikan lingkungan yang ada di sekitar kita. Misalnya dengan mengurangi penggunaan kertas dalam kehidupan karena apabila penggunaan kertas dilakukan secara berlebihan akan memberikan dampak yang kurang baik terhadap lingkungan. Sebagaimana kita ketahui bahwa kertas berasal dari bahan baku pohon, apabila penggunaan kertas dilakukan secara berlebihan, maka secara otomatis akan banyak terjadi penebangan hutan yang berlebihan pula. Jika hal tersebut berlangsung terus - menerus dan tidak diimbangi dengan adanya reboisasi, maka dapat memberikan dampak buruk terhadap kehidupan. Tidak hanya akan memberikan dampak kepada manusia berupa banjir, tanah longsor, perubahan iklim yang kurang menentu, dan sebagainya. Namun, di sisi lain juga akan memberikan dampak pada flora dan fauna yang ada. Hal itu dapat mengakibatkan flora dan fauna akan semakin terancam keberadaannya, bahkan mungkin akan menjadi punah.
Kurangnya kesadaran masyarakat yang demikian akan menimbulkan berbagai persoalan dan terjadi kesenjangan sosial dan kurangnya kesinambungan dengan ekosistem yang ada. Oleh karena itu, hendaknya marilah kita mulai menyadari bahwa betapa pentingnya lingkungan yang ada di sekitar kita. Kelestarian dan ekosistem yang ada perlu dijaga dan dirawat untuk kesejahteraan meningkatkan mutu kehidupan masyarakat.
Kadang kita berpikir bahwa menggunakan kertas tersebut sudah menjadi hal yang biasa saja, namun ternyata hal itu sangat mempengaruhi kehidupan masa mendatang. Apabila penggunaan tersebut semakin meningkat akan mengancam kehidupan ekosistem yang ada. Oleh karena itu, perlu adanya pemanfaatan teknologi baru untuk mengurangi dampak yang akan terjadi. Misalnya dengan penerapan sistem on line dalam penggumpulan tugas bagi mahasiswa akan dirasa lebih efektif dan efisien jika dibandingkan dengan penggumpulan tugas dengan menggunakan kertas. Selain kita juga dapat memanfaatkan teknologi yang telah ada, kita juga dapat melakukan sedikit demi sedikit konservasi untuk perubahan yang lebih baik. Dapat dikatakan sebagai “Melek Teknologi, Melek Konservasi”. Di sini kita tidak hanya belajar tentang teknologi, namun kita juga dapat melakukan perubahan sedikit demi sedikit dengan konservasi.
Namun, semua itu tidak dapat terwujud apabila semua pihak belum menyadari dan kurang meminati hal tersebut. Oleh karena itu, perlu adanya dukungan dan kesadaran dari semua pihak. Marilah kita memulai dari diri kita sendiri untuk melangkah ke depan yang lebih baik. Nantinya dengan perubahan – perubahan positif tersebut dapat meningkatkan mutu kesejahteraan semua masyarakat dan dapat menjaga kesinambungan ekosistem yang ada, sehingga tercipta peningkatan kualitas hidup yang lebih baik.
Free Template Blogger collection template Hot Deals BERITA_wongANteng SEO
Kampus sebagai lembaga pendidikan tak luput dari pengaruh perkembangan teknologi, karena dunia pendidikan merupakan salah satu komponen pendorong kemajuan suatu bangsa. Pendidikan merupakan bagian utama yang tidak bisa dipandang sebelah mata sebab semakin tinggi tingkat pendidikan masyarakat suatu bangsa, maka semakin tinggi pula tingkat kemajuan bangsa tersebut.
Berbagai upaya dilakukan pemerintah untuk mengejar ketinggalan dengan negara -negara lain khususnya dalam bidang pendidikan ini dengan melakukan diantaranya menyempurnakan kurikulum yang ada, melengkapi sarana dan prasarana yang dibutuhkan dalam proses pembelajaran baik di lingkungan sekolah maupun kampus, guna memperlancar tujuan pembelajaran. Di samping itu juga dengan mengenalkan atau lebih menekankan penggunaan teknologi dalam proses pembelajaran.
Penerapan penggunaan teknologi di lingkungan kampus ini diterapkan guna mempermudah jalannya proses pembelajaran dimana dosen sebagai transformasi ilmu yang berperan untuk mentransformasikan ilmu tersebut kepada para mahasiswa akan lebih mudah dalam mentranformasikan ilmu tersebut menjadi lebih mudah dengan dilengkapi oleh adanya sarana yang dibutuhkan serta adanya teknologi yang mendukung jalannya proses tersebut.
Dari fenomena yang ada saat ini ini banyak sekali kampus - kampus di Negara Indonesia yang sudah menggunakan layanan IT sehingga dengan layananan IT tersebut maka para mahasiswa menjadi lebih mudah dalam mengikuti perkuliahan selama proses pembelajaran berlangsung.
Adanya gagasan terhadap “TECHNOLOGY OF CONSERVATION GOES TO CAMPUS” ini perlu mendapat dukungan dari semua pihak sehingga keberadaaan teknologi ini pada akhirnya bisa memberikan nilai posistif baik kepada mahasiswa dan seluruh civitas akademik yang ada di dalamnya. Tujuan adanya gerakan ini adalah untuk menjaga kelestarian lingkungan sumber daya alam baik sumber daya alam hayati maupun non hayati sehingga dengan tetap terjaganya sumber daya tersebut maka ekosistem yang ada masih tetap terjaga kelestariaannya dari kepunahan.
Upaya pelestarian konservasi terhadap penggunaan teknologi ini hendaknya perlu dilestarikan dan tetap diperhatikan oleh seluruh kalangan di lingkungan kampus maupun civitas akademik. Salah satu penggunaan teknologi di lingkungan kampus adalah dengan cara dosen memberikan tugas dan mahasiswa tersebut wajib menggumpulkan tugas dalam bentuk soft copy bukan hard copy (print out kertas). Dengan penerapan metode ini maka ada beberapa keuntungan yang bisa didapatkan diantaranya adalah menghemat biaya, meminimal jumlah penggunaan kertas, efisiensi waktu.
Dengan meminimal penggunaan kertas ini maka akan dapat mengurangi jumlah penebangan pohon, karena pohon merupakan bahan baku dasar pembuat kertas. Dengan menggurangi jumlah pohon yang ditebang ini maka akan dapat terjaga kelestarian lingkungan, di sisi lain lingkungan merupakan faktor penunjang berlangsungnya proses pembelajaran. Di samping itu juga dapat mehambat serta memeinimal timbulnya global warming yang akhir-akhir ini terjadi akibat ulah manusia yang tidk bertanggung jawab terhadap kerusakan lingkungan yang mereka lakukan.
Adanya teknologi ini juga meberikan berbagai keuntungan yang bisa kita rasakan bersama diantaranya proses pembelajaran dapat berjalan dengan lebih mudah serta bisa mencapai sasaran dan tujuan yang diinginkan, dapat menghasilkan output lulusan mahasiswa yang berkulaitas yang siap untuk bekerja. Dengan teknologi ini maka berbagai kemudahan bisa didapatkan untuk memenuhi kebutuhan yang ada.
Mari kita sukseskan gerakan TECHNOLOGY OF CONSERVATION GOES TO CAMPUS demi kemajuan bangsa dan Negara tercinta ini.
Free Template Blogger collection template Hot Deals BERITA_wongANteng SEO
Dewasa ini perkembangan teknologi yang terjadi begitu pesat baik di dalam negeri maupun di luar negeri, perkembangan ini terjadi karena adanya pola pikir manusia yang semakin maju serta tuntutan kehidupan dan kebutuhan hidup yang semakin kompleks dan modern. Dengan adanya perkembangan teknologi ini maka sistem yang terjadi yang pada awalnya masih menggunakan sistem manual, tetapi dengan adanya perkembangan teknologi ini maka sistem yang manual tersebut berbuah menjadi sistem modern yang lebih mengutamakan sistem berbasis komputer.
Berbagai Negara di belahan dunia berlomba dan menciptakan penemuan-penemuan baru untuk menciptakan teknologi baru. Maka dengan adanya penemuan-penemuan baru ini secara otomatis dengan penemuan baru ini diharapkan penemuan baru ini akan mempermudah serta dapat membantu pekerjaan manusia dalam menyelesaikan suatu pekerjaan/permasalahan.
Perkembangan teknologi ini membawa beberapa keuntungan bagi manusia diantaranya adalah dapat membantu pekerjaan manusia menjadi lebih mudah, menghemat waktu serta biaya, dapat memperoleh informasi yang dibutuhkan yang akurat , cepat dalam waktu yang relatif singkat. Di sisi lain, adanya perkembangan teknologi ini dapat pula membawa dampak yang negatif bila manusia tidak dapat menerapkan secara benar serta tidak bisa menjaga sumber daya alam hayati serta kesinambungan ekosistemnya akan mengalami kepunahan. Untuk itu maka manusia juga harus mempunyai kesadaraan untuk tetap melakukan konservasi terhadap kelestarian alam baik hayati maupun non hayati serta bisa menjaga untuk tetap berlangsungnya jalannya ekosistem yang ada.
Sedangkan konservasi berasal dari kata Conservation yang terdiri atas kata con (together) dan servare (keep/save) yang memiliki pengertian mengenai upaya memelihara apa yang kita punya ( keep / save what you have ), namun secara bijaksana (wise use). Berbagai upaya dilakukan oleh pemerintah beserta dengan pihak terkait untuk tetap melakukan konservasi terhadap pengaruh adanya perkembangan teknologi ini sehingga siklus dalam perkembangan hidup serta ekosistem yang ada masih berjalan dengan seimbang.
Tujuan konservasi adalah agar terwujud kelestarian sumber daya alam hayati serta kesinambungan ekosistemnya sehingga dapat lebih mendukung upaya peningkatan kesejahteraan masyarakat dan mutu kehidupan manusia. Hal ini dilakukan untuk menghindari terjadinya makin punahnya kelangsungan hidup.
Salah satu bidang yang tak lepas dari adanya perkembangan teknologi ini adalah bidang pendidikan dimana sistem pendidikan yang berlangsung saat ini mengalami kemajuan yang begitu pesat, salah satunya adalah perubahan sistem yang dahulunya pengajaran dalam kelas masih menggunakan metode konvensional yaitu dengan menggunakan ceramah, tetapi pada waktu ini metode tersebut dikembangkan dengan metode menggunakan pengajaran berbasis on line.
Sistem pengajaran yang berbasis on line ini dinilai lebih tepat karena sesuai dengan perkembangan zaman serta mahasiswa menjadi lebih aktif untuk mencari informasi yang dibutuhkan lewat layanan internet maupun intranet. Selain itu dalam proses pembelajaran ini dosen dapat pula memberikan tugas serta memberikan perkuliahan kepada mahasiswa secara on line, dimana mahasiswa tersebut nantinya diwajibkan untuk mengumpulkan serta mengirimkan tugas tersebut secara on line ke website yang telah ditentukan / disyaratkan oleh dosen serta yang ditunjuk / ditetapkan institusi tersebut (pihak kampus).
Adanya sistem perkuliahan secara on line ini maka akan dapat menghemat waktu serta biaya karena pada waktu dulu sebelum metode pengajaran ini diterapkan atau masih menggunakan model kovensional dan manual, biasanya mahasiswa menggumpulkan tugas berupa file hard copy atau lembar ketikan. Tetapi saat ini mahasiswa mengumpulkan tugas sudah dalam bentuk soft copy sehingga dengan penggumpulan tugas dalam bentuk soft copy ini akan dapat menghemat penggunaan biaya maupun kertas, sebab soft copy tidak membutuhkan kertas tetapi file tersebut masih dapat disimpan di media penyimpanan misal (flash disk, keping CD, dsb).
Sehingga dengan pengumpulan tugas dalam bentuk soft copy ini akan dapat meminimal kebutuhan kertas. Di sisi lain bahan baku pembuatan kertas tersebut biasanya berupa pohon, padahal jika semakin banyak kebutuhan kertas yang dibutuhkan maka semakin banyak pula pohon yang ditebang. Jika kondisi ini terus berlangsung dalam jangka waktu yang lama, maka secara otomatis sumber daya alam semakin lama juga akan menipis dan bila tidak diimbangi dengan pemelihaaraan maka bisa mengalami kepunahan.
Namun dengan adanya sistem on line ini maka akan dapat memperlambat berkurangnya sumber daya alam yang ada. Ekosistem masih tetap berlangsung serta dengan banyaknya pohon yang tumbuh dapat menciptakan suasana alam yang asri, udara juga segar, serta lingkungan kampus juga menjadi lebih nyaman sehingga proses pembelajaran tetap berlangsung dan tujuan pembelajaran yang diharapkan juga dapat tercapai sesuai dengan yang diinginkan.
Free Template Blogger collection template Hot Deals BERITA_wongANteng SEO