Perkembangan Bahasa Menurut Pandangan Chomsky

Sebelum Chomsky dikenal, kebanyakan orang percaya kepada temuan teori belajar bahasa bahwa Brown yang disebut ‘gudang penyimpanan’ anak-anak mengimitasi orang lain dan memperoleh sejumlah besar kalimat yang mereka simpan di kepala mereka. Kemudian mereka mencapai penyusunan kalimat yang tepat saat kejadian-kejadian tertentu muncul ( Brown dan Herrnstein, 1975, h.444)
Chomsky sebnaliknya membuktikan kalau pandangan ini tidak tepat. Manusia tidak hanya belajar sejumlah kalimat, karena secara rutin kita selalu menciptakan kalimat-kalimat baru.
Perkembangan bahasa dalam psikolinguistik diartikan sebagai proses untuk memperoleh bahasa, menyusun tatabahasa dari ucapan-ucapan, memilih ukuran penilaian tatabahasa yang paling tepat dan paling sederhana dari bahasa tersebut (Tarigan, 1986:243)
Chomsky telah memutuskan penilitiannya kepada aturan-aturan untuk membuat transformasi kalimat, seperti saat kita mengubah sebuah kalimat pernyataan menjadi kalimat pertanyaan.
Chomsky sendiri mengamati anak tidak secara tidak langsung. Namun kita bisa mengilustrasikan kemampuan linguistic anak dengan beberapa temuan Roger Brown (1973) yang sangat terinspirasikan oleh Chomsky. Brown merekam di sebuah kaset beberapa ucapan anak-anak secara diam-diam selama beberapa tahun dan menemukan di antara hal-hal yang lain, bagaimana  mereka memulai membuat transformasi kalimat dengan apa yang disebut questions tag.
Chomsky sudah menginspirasi banyak peneliti, para ahli psikolinguistik khususny, untuk mempelajari perkembangan bahasa anak-anak secara lebih mendetail. Berikuti ini beberapa tahap perkembangan bahasa secara universal:
1.    Bahasa Awal
Tahap awal perkembangan bahasa dimulai sejak lahir. Pada bayi yang baru lahir sudah menunjukan gerakan-gerakan tubuh yang sangat halus sebagai atas respon yang didengarnya sebagai respon kepada ucapan-ucapan, dan gerakan mereka menjadi beragam sesuai ikatan suara dan kata-kata dari ucapan tersebut.
2.    Tahap pralinguistik
Pada tahap ini anak mengeluarkan bunyi ujaran dalam bentuk ocehan yang mempunyai fungsi komunikatif, sebagai reaksi terhadap orang lain yang mencari kontak verbal dengan anak tersebut atau sebaliknya (Monks, 1989:137)
3.    Pengucapan satu-kata
Pada usia sekitar satu tahun anak mulai memproduksi kata tunggal untuk mengekspresikan seluruh kalimat.
4.    Pengucapan dua-kata
Pada usia 1-2 tahun seorang anak sudah mulai mengucapkan dua kata secara bersamaan dan bahasa mereka menunjukan struktur tertentu.
5.    Pengembangan gramatika
Diusia dua sampai tiga tahun anak mulai meletekan tiga atau lebih kata secara bersamaan.
6.    Mendekati gramatika orang dewasa
Anak pada usia 5-9 tahun sudah menguasai perkembangan bahasa yang cukup kompleks, namun belum mampu menyusun kalimat pasif yang kompleks.
7.    Tahap kompetensi lengkap
Pada usia 11-dewasa pembendaharaan kata semakin meningkat, sehingga kecapakan berkomunikasi semakin baik dan fasih.

Kemampuan Berbahasa dan Berpikir
Berpikir merupakan rangkaian proses kognisi yang bersifat pribadi yang berlangsung selama terjadinya stimulus sampai dengan munculnya respons (Morgan, 1989:228)
Dalam aktivitas berpikir di dalamnya melibatkan bahasa. Berpikir merupakan percakapan dalam hati inner speech (Morgan, 1989:231). Bahasa merupakan alat untuk berpikir dan berpikir mengekspresikan hasil pemikiran tersebut.

Karakteristik Perkembangan Bahasa
Karakteristik perkembangan bahasa tidak jauh dari apa yang telah dijelaskan diatas, sehingga kita menengok kembali pada pembahasan tersebut.

Implikasi Dalam Pembelajaran
Upaya yang dapat dilakukan untuk mengembangkan kemampuan berbahasa, diantaranya adalah:
a.    Mengupayakan lingkungan yang dapat memberikan kesempatan seluas-luasnya bagi perkembangan bahasa secara optimal.
b.    Pengenalan sejak dini terhadap lingkungan yang memiliki variasi kemampuan bahasa pada anak sangat diperlukan untuk mengacu perkembangan bahasanya.
c.    Mengembangkan strategi untuk mempermudah penguasaan bahasa, antara lain: cara untuk memudahkan mengingat, meniru, mengalami langsung, bermain.

Sumber Referensi :
Crain, W.C. (1985). Theories of Development, Concepts and Aplications 3th Edition. New Jersey: Prentice-Hall.
Santrock, John.W. 2007. Psikologi Pendidikan Edisi 2. Jakarta: Prenada Group.
Rifa’I, A., Anni C.T. 2009. Psikologi Pendidikan. Semarang: UNNES Press.
 
created by Rita Kurniawati, dkk


Free Template Blogger collection template Hot Deals BERITA_wongANteng SEO

0 komentar:

Posting Komentar

Sharing Education